Tak Lagi Dapat Bagi Hasil Investasi, Puluhan Nasabah Koperasi BLN Karanganyar Lapor ke Polisi

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Puluhan nasabah Koperasi BLN membuat laporan dugaan penipuan ke Satreskrim Polres Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

Mereka tak lagi mendapat bagi hasil dari dana investasi, seperti yang dijanjikan.

Suparti, nasabah asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, mengaku telah menyetorkan dana investasi Rp120 juta.

Dia mulai berinvestasi ke Koperasi BLN sejak delapan bulan lalu.

Sejak awal bergabung dengan koperasi itu, dia telah mendapatkan keuntungan bagi hasil sebesar Rp16 juta.

Namun, sejak Maret 2025, dia tak lagi mendapat bagi hasil.

"Yang saya sesalkan itu uang peninggalan dari suami saya, almarhum suami saya, saya masukan ke sini (koperasi) sebesar Rp48 juta," kata ibu rumah tangga itu, Rabu siang.

Baca juga: Respon Bupati Karanganyar Anak Buahnya Terseret Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Agung

Suparti bergabung dengan Koperasi BLN lantaran tergiur keuntungan bagi hasil yang ditawarkan.

Koordinator korban, Larmanto mengatakan, telah komunikasi intens dengan pimpinan koperasi sejak 3 bulan lalu. 

Akan tetapi, hingga kini belum ada kejelasan. 

Dia mengungkapkan, Koperasi BLN berjalan normal sejak 2016 hingga 2024. 

Kemudian, koperasi yang berkantor pusat di Kota Solo itu macet total pada pertengahan Maret 2025.

"Bagi hasil kita tidak diberikan selama 4 bulan ini," terangnya.

Oleh karena itu, dia bersama puluhan nasabah lain melaporkan dugaan penipuan ke polisi. 

Ada 60-an nasabah yang membuat laporan ke Satreskrim Polres Karanganyar.