Berita Karanganyar
Joglo di Gondangrejo Karanganyar Ambruk saat Anak-anak Ikut TPA, 7 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Joglo tempat berlangsungnya TPA di Gondangrejo Karanganyar ambruk menimpa anak-anak dan ustazah. 7 korban masih di rumah sakit.
Penulis: Wahyu Ardianti Woro Seto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Joglo tempat berlangsunya Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ambruk, Sabtu (18/10/2025) petang.
Kejadian ini mengakibatkan 14 orang yang terdiri dari santri anak-anak dan ustazah terluka.
Joglo tersebut berukuran 8 meter kali 10 meter.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.40 WIB.
Saat kejadian, angin kencang melanda kawasan Gondangrejo.
Baca juga: Trauma Siswa di Tawangmangu Karanganyar Usai Keracunan, Tak Mau Lagi Makan MBG
Tak hanya joglo yang ambruk, angin kencang juga membuat sejumlah pohon tumbang dan merusak bangunan.
"Pukul 18.30 terjadi angin kencang, khususnya Kecamatan Gondangrejo, yang mengakibatkan beberapa pohon ambruk dan salah satu Joglo tempat mengaji santri di Desa Wonosari roboh," kata Hendro, Minggu (19/10/2025).
Hendro mengatakan, warga segera mengevakuasi korban.
Para korban langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Warga masyarakat berusaha mengevakuasi korban dan dibawa ke klinik bu Ning Jeruksawit, ada beberapa korban di rujuk ke Dr Oen Surakarta," ujarnya.
7 Santri Dirawat Inap
Hingga Minggu, 7 santri harus menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
"Korban sementara data kami, ada 14 orang, semuanya baru didata."
"Beberapa yang tertimpa masuk rumah sakit. Yang di rumah sakit ada 7, sisanya rawat jalan," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jumapolo Karanganyar, Vario Adu Banteng dengan Truk, 1 Pemotor Tewas
Korban rata-rata masih berusia anak-anak.
Mereka tertimpa atap dan mengalami luka pada bagian kepada, serta lecet pada bagian tangan dan kaki.
"Karena ini TPS berarti (korban rata-rata) anak-anak. Saat ngaji, kepala ada yang kejatuhan gendeng, lecet-lecet di tangan dan kaki," ucapnya.
Hendro mengatakan, mereka yang opname di rumah sakit memiliki kartu BPJS yang aktif, sehingga biaya pengobatan tercover oleh BPJS.
Minggu pagi, joglo yang ambruk belum dievakuasi. (*)
| Kejari Karanganyar Bidik Tersangka Baru Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah, Negara Rugi Rp12 M |
|
|---|
| Tak Biasa, Pemakaman Warga Tasikmadu Gunakan Tripod Rescue BPBD Karanganyar. Bobot Jenazah 240 Kg |
|
|---|
| Usulkan Anggaran Rp60 Miliar, Pemkab Karanganyar Prioritaskan Perbaiki Jalan Kawasan Wisata Kemuning |
|
|---|
| Kabut dan Angin Ribut Bubarkan Kirab Budaya di Beruk Karanganyar, Tenda Tamu Nyaris Ambruk |
|
|---|
| Lawu Internasional Gamelan Festival di Karanganyar Dimeriahkan Peserta dari Perancis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.