Niat Bayar Pajak Mobil Mati 15 Tahun, Warga Banjarnegara Malah Disuruh ke Polda

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Adanya program pemutihan pajak kendaraan seringkali menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga untuk 'menghidupkan' kembali surat-surat kendaraannya yang sudah lama mati.

Namun, niat baik seorang warga di Banjarnegara justru terhalang oleh informasi yang membingungkan di kantor Samsat setempat.

Warga tersebut mengaku sudah semangat memperbaiki mobilnya yang rusak, namun saat hendak membayar pajak yang menunggak 15 tahun, ia malah diminta mengurusnya ke Polda.

Baca juga: "Tujuane Apa?" Warga Banyumas Pertanyakan Syarat Wajib KTP Atas Nama untuk Bayar Pajak Kendaraan

Benarkah demikian?

Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah pun memberikan jawaban yang meluruskan informasi tersebut.

Dalam aduannya pada Rabu (25/6/2025), warga ini menceritakan bahwa mobilnya sudah mati pajak selama 15 tahun karena kondisinya rusak.

Begitu mendengar ada program pemutihan, ia langsung membawa mobilnya ke bengkel.

Setelah mobil beres, ia pun mendatangi kantor Samsat di Banjarnegara untuk membayar tunggakan pajaknya.

Namun, di sana ia justru mendapat jawaban yang tak terduga.

"Tapi kenapa katanya tidak bisa diurus ke Samsat? Harus ke Polda? Apakah itu benar? Atau hanya oknum yang membuat-buat," tulisnya, menyuarakan kebingungan dan kecurigaannya.

Menanggapi aduan ini, Bapenda Jawa Tengah memberikan jawaban yang tegas dan jelas.

Ternyata, informasi yang diterima warga tersebut tidak benar.

Untuk membayar pajak yang sudah terlambat sangat lama sekalipun, warga tidak perlu pergi ke Polda.

"Untuk pembayaran pajak yang telah terlambat 15 tahun, silakan datang ke Samsat kendaraan terdaftar," tulis Bapenda dalam keterangan resminya.

Bapenda juga menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh.