Berita Wonosobo

Viral, Wisatawan Ditarik Rp45 Ribu di Telaga Menjer Wonosobo. Padahal Sudah Bayar HTM Rp10 Ribu

Sekelompok wisatawan mengeluh saat diminta membayar Rp45 ribu tiket area camp wisata Telaga Menjer Wonosobo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
TELAGA MENJER - Pertunjukan tari sanggar Ngesti Laras di atas perahu Telaga Menjer, Sabtu (24/5/2025). Video wisatawan diminta membayar Rp45 ribu saat masuk area camp wisata Telaga Menjer viral di media sosial. 

Selain itu, ada juga Perdes yang mengatur retribusi dan dikelola oleh BUMDes setempat dengan besaran retribusi atau tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang.

"Terkait berita viralnya tiket masuk sebesar Rp10.000, ini bukan bagian dari wisata yang dikelola oleh BUMDes dan besaran nominal sebesar Rp35.000 per orang, menurut klarifikasi dalam unggahan video di atas, merupakan tarif sewa camping ground," tulis lanjutan dari caption unggahan tersebut.

Pihaknya juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan meminta kepada pihak terkait melakukan penertiban atau tindak lanjut.

Bukan Dikelola Pemkab

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, saat dikonfirmasikan menyampaikan, kawasan Telaga Menjer saat ini memang mengalami perkembangan dengan munculnya destinasi wisata baru yang bukan dikelola Pemkab Wonosobo.

"Nah, yang viral itu bukan dikelola kita. Itu destinasi terbaru, namanya destinasi Pandangan Pertama. Itu yang mengelola kelompok masyarakat."

"Ini saya juga baru tahu setelah viral ini," ungkapnya, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Rute Wonosobo Night Fashion Carnival 2025: Diikuti Lebih dari 200 Peserta dari Lampung Hingga Bali

Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan melakukan pembinaan secara menyeluruh agar ke depan, hal serupa tidak terulang dan bisa memengaruhi citra pariwisata Wonosobo.

"Karena pekan ini saya masih di Yogya, kemudian Sabtu Minggu besok fokus acara WNFC, paling tidak pekan depan."

"Upaya kita bersamalah untuk menciptakan pelayanan dan pengelolaan destinasi wisata."

"Karena, kalau ada pihak satu yang seperti ini, tentu ini pengaruhnya besar, nanti ke semua objek wisata di Wonosobo," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved