Berita Kesehatan

Waspada Leptospirosis saat Banjir, Berikut Cara Pencegahan dan Gejalanya

Dosen Fakultas Kedokteran Udinus memperingatkan bahaya Leptospirosis atau penyakit Weil yang muncul di saat banjir melanda.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Ilustrasi. Warga Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, menembus banjir untuk mengevakuasi barang berharga, Sabtu (16/3/2024). Genangan banjir berpotensi menjadi media penularan leptospirosis. Warga pun diminta waspada. 

Cynthia menekankan pentingnya memeriksa luka pada kulit agar selalu tertutup rapat. 

Dikatakannya, bakteri Leptospira dapat masuk melalui luka kecil sekalipun. 

Baca juga: 5 Warga Meninggal Akibat Leptospirosis di 2022, Dinkes Banyumas Gencarkan Sosialisasi PHBS

Dia pun mengingatkan agar warga menjaga kebersihan tubuh, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. 

Harapannya, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan bahaya Leptospirosis.

"Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala Leptospirosis. Pemeriksaan dini dapat membantu mencegah komplikasi."

"Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik, seperti doksisiklin atau penisilin untuk mengatasi infeksi."

"Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved