Berita Viral
Duduk Perkara Tia Rahmania Batal Dilantik sebagai Anggota DPR RI: Dipecat PDIP, Kritik Pimpinan KPK
Tia Rahmania, anggota DPR terpilih 2024-2029, menjadi perbincangan setelah mengkritik pimpinan KPK Nurul Ghufron dan dipecat dari PDIP.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Tia Rahmania menjadi buah bibir setelah batal dilantik sebagai anggota DPR terpilih 2024-2029.
Kabar yang beredar, Tia dipecat PDI Perjuangan sehingga pelantikannya sebagai anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Banten I, batal.
Selain dipecat dari PDI Perjuangan, Tia disorot lantaran memotong pembicaraan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron dalam Forum Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan untuk Anggota DPR Periode 2024-2029.
Dalam vidio yang disiarkan Youtube Lemhanas, Minggu (22/9/2024), Tia menyampaikan kritik pedas kepada Nurul Ghufron yang menyampaikan materi tentang penguatan antikorupsi.
Di awal presentasi, Ghufron membahas isu korupsi dan dampaknya terhadap tujuan negara.
Ghufron juga menyoroti masih adanya praktik penerimaan hadiah di kalangan penyelenggara negara.
"Menganggap tanda terima kasih itu dianggap budaya timur. Ini yang penting, sekali lagi, budaya berterima kasih itu kalau antar tetangga."
"Tapi, kalau antar rakyat kepada pemerintah yang melayaninya, pemerintahnya baik dan diberikan hadiah, itu tetap tidak boleh karena kita sudah digaji untuk melayani rakyat," kata Ghufron.
Baca juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Melanggar Etik, Terancam Tak Lolos Seleksi Capim
Namun, pernyataan Ghufron segera diinterupsi oleh Tia Rahmania.
Dikutip dari Kompas.com, Tia mengaku tidak nyaman dengan ceramah yang disampaikan Ghufron.
Hal ini terkait dengan posisi Ghufron yang pernah menjalani sidang etik dan dinyatakan melanggar etik oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Ghufron dinilai telah menyalahgunakan pengaruhnya sebagai pimpinan KPK untuk memutasi pegawai di Kementerian Pertanian berinisial ADM.
"Izin ya, Pak, ini saya makin enek soalnya, pusing saya. Izin, Pak Nurul Ghufron, yang terhormat, yang kita hormati, yang merupakan pimpinan KPK kita yang luar biasa," kata Tia.
Tia kemudian menegaskan bahwa Ghufron sebaiknya tidak membicarakan materi tentang integritas kepada anggota DPR terpilih melainkan fokus pada kasus pelanggaran etik yang pernah dilakukannya.
"Pak Nurul Ghufron yang terhormat, daripada Bapak bicara yang teori seperti ini, kita semua tahu Pak, negara ini berada dalam kondisi tidak baik-baik saja. Mending Bapak bicara kasus Bapak, bagaimana Bapak bisa lolos dewas, Dewan Etik, kemudian di-PTUN kan sukses, bagaimana kasus Bapak memberikan rekomendasi pada ASN?" kata Tia tegas.
Warga Kaget Kacang Rebus Jadi Menu MBG di Cilongok Banyumas, SPPG Janji Perbaiki Kualitas Menu |
![]() |
---|
MTs Negeri 2 Brebes Minta Orangtua Tak Tuntut Sekolah Jika Terjadi Keracunan MBG, Kemenag Bersikap |
![]() |
---|
Berita Terpopuler Seminggu: 9 Pejabat Brebes Rebutkan Kursi Sekda hingga Anak Buruh Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Klarifikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Soal Anaknya Sebut Sri Mulyani Agen CIA: Anak Kecil |
![]() |
---|
Viral, Dosen Unissula Semarang Minta Perlakuan Khusus Hingga Ancam Nakes RSI Sultan Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.