Dokter Residen Meninggal

Dekan FK Undip Menjadi Korban Doxing dan Perisakan di Media Sosial setelah Kasus Dokter Aulia Viral

Dekan Fakultas Kedokteran Undip Semarang mengaku menjadi korban doxing dan perisakan di media sosial setelah kasus dokter Aulia viral di media sosial.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/HERMAWAN ENDRA
Dekan FK Undip Profesor Yan Wisnu Prajoko buka suara soal kematian mahasiswa PPDS Aulia Risma Lestari, dalam konferensi pers di auditorium FK Undip, kampus Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (23/8/2024). Yan mengaku menjadi korban doxing dan perisakan di media sosial setelah kasus meninggalnya dokter Aulia dan dugaan perundungan mencuat ke publik. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Yan Wisnu menjadi korban doxing dan perundungan setelah kasus meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dokter Aulia Risma Lestari mencuat.

Perundungan ini dialami Yan di berbagai akun media sosial miliknya.

Hal ini diungkapkan Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto.

"Kepada saya, dia mengaku mengalami banyak sekali doxing dan perisakan di berbagai akun media sosial yang dia miliki," kata Wijayanto di Undip Semarang, Senin (2/8/2024).

Wijayanto pun melihat, dalam beberapa terakhir, Yan Wisnu terlihat lelah dan kurang tidur.

Saat ini, Yan Wisnu juga dinonaktifkan sebagai dokter di RSUP Kariadi Semarang.

Baca juga: Soal Jam Kerja Overload Mahasiswa PPDS di RSUP Kariadi, Undip Tuding Kemenkes Ikut Tanggung Jawab

Penonaktifan yang bersifat sementara ini dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan dalam pengungkapkan kasus perundungan program PPDS.

"Bahkan, sebelum hasil investigasi keluar, dia sudah terlebih dulu diberhentikan praktiknya dari RS Kariadi," ujar Wijayanto.

Ancam DO Pelaku Perundungan di PPDS Undip

Wijayanto memastikan, Undip bakal mengeluarkan atau meleakukan drop out oknum yang terlibat perundunga di PPDS Undip.

Saat ini, PPDS Undip di RSUP Kariadi dihentikan setelah kasus meninggalnya dokter Aulia yang diduga mengalami perundungan selama menjadi mahasiswa PPDS dan menjalani residen di RSUP Kariadi.

Wijayanto mengatakan, dalam kasus tersebut, Undip sudah melakukan investigasi internal. 

Meski begitu, Undip terbuka dengan hasil investigasi dari pihak luar, baik itu kepolisian maupun Kemenkes. 

"Jika memang terbukti ada perundungan, hukuman untuk pelakunya jelas dan tegas adalah drop out," kata Wijayanto, Senin (2/9/2024). 

Baca juga: Hasil Investigasi Kemenkes: Dokter Aulia Diduga Dipalak Senior PPDS Undip hingga Rp40 Juta Per Bulan

Sampai saat ini, menurut dia, investigasi yang dilakukan pihak eksternal masih jauh dari kata selesai. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved