Berita Kesehatan
Disadari Penderita saat Sudah Parah, Berikut Penyebab dan Gejala Batu Ginjal yang Menyertai
Batu ginjal menjadi satu di antara penyakit yang sering kali tidak disadari penderita, berikut penyebab dan gejala yang menyertai.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Batu ginjal menjadi satu di antara penyakit yang sering kali tidak disadari penderita.
Keberadaannya baru disadari setelah munculnya keluhan yang mengganggu aktivitas.
Lantas, apa penyebab dan gejala akibat penyakit ini?
Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal adalah endapan mineral yang mengeras dan terbentuk di ginjal.
Endapan mineral ini justru bisa terjadi karena penderita mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Inilah hal umum yang memicu batu ginjal pada penderita.
Kondisi ini terjadi karena saat kekurangan cairan, konsentrasi senyawa dalam urine meningkat.
Baca juga: Vape Ternyata Gunakan Zat Pelarut DG dan EG, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut
Senyawa tersebut dapat mengkristal dan membentuk massa yang mengeras.
Selain dehindrasi dan kekurangan cairan, pola makan juga dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal, termasuk asupan protein berlebihan, garam, dan gula.
Dikutip Kompas.com dari Verywell Health, beberapa penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolisme dapat memengaruhi ginjal dan memicu batu ginjal.
Penyakit keturunan, diabetes, dan obesitas juga dapat berkontribusi pada munculnya batu ginjal.
Meskipun demikian, batu ginjal dapat muncul karena beberapa kondisi, tidak hanya satu penyebab.
Gejala dan Tanda Terjadinya Batu Ginjal
Saat terkena batu ginjal, tubuh akan merespon dalam bentuk di antaranya nyeri perut yang menjalar sampai punggung, sensasi terbakar saat buang air kecil, bahkan mual, muntah, dan demam.
Dilansir dari Healthline, berikut kondisi yang dirasakan jika terkena batu ginjal:
1. Nyeri perut yang menjalar ke punggung
Gejala batu ginjal yang paling umum dirasakan penderita adalah nyeri perut parah yang menjalar sampai ke punggung, tulang rusuk, dan selangkangan.
Biasanya, rasa nyeri mulai muncul ketika batu bergerak ke ureter sehingga mengakibatkan penyumbatan yang menekan ginjal.
Tekanan tersebut mengaktifkan serabut saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Nyeri dapat hilang dan muncul dalam beberapa menit dan semakin parah, jika terjadi kontraksi ureter saat mendorong batu keluar.
Batu ginjal berukuran besar bisa lebih menyakitkan dibanding yang kecil.
Baca juga: Waspada! Flu Singapura Menyerang Anak-anak di Batang. Begini Gejala dan Penanganannya
Namun, tingkat keparahan nyeri tidak selalu berhubungan dengan ukuran batu.
Batu kecil pun bisa terasa menyakitkan jika bergerak dan mengakibatkan penyumbatan.
2. Sensasi nyeri dan perih saat buang air kecil
Saat batu ginjal bergerak mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita mulai merasakan sakit saat buang air kecil.
Kondisi itu disebut dengan disuria atau sensasi nyeri atau rasa terbakar dan perih pada uretra saat buang air kecil.
3. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil atau tidak bisa menahan kencing termasuk hal yang dirasakan jika terkena batu ginjal.
Tanda ini biasanya muncul saat batu sudah berada di bagian bawah saluran kemih.
4. Terdapat darah pada urine
Darah dalam urine adalah gejala umum pada orang yang memiliki batu ginjal.
Darah ini bisa berwarna merah, merah muda, atau coklat.
5. Urine keruh dan berbau
Urine yang sehat berwarna bening atau kekuningan dan tidak memiliki bau yang menyengat.
Sementara itu, urine yang keruh dan berbau busuk bisa menjadi tanda adanya infeksi pada ginjal atau saluran kemih.
Sebuah penelitian pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 16 pesen penderita batu ginjal akut mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya
Warna urine yang keruh menunjukkan adanya nanah dalam urine.
Adapun bau yang menyengat bisa berasal dari bakteri penyebab ISK.
Bau juga muncul akibat urine yang lebih pekat dari biasanya.
6. Urine keluar sedikit saat berkemih
Batu ginjal berukuran besar dapat tersangkut di ureter.
Penyumbatan ini bisa menghambat atau menghentikan aliran urine.
Penyumbatan membuat urine keluar sedikit setiap buang air kecil.
Seseorang yang sama sekali tidak dapat berkemih perlu segera mendapat pertolongan medis.
7. Mual dan muntah
Mual muntah juga termasuk hal yang dirasakan jika terkena batu ginjal.
Gangguan kesehatan ini terjadi karena batu ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan sehingga terjadi mual dan muntah.
Selain itu, mual muntah juga bisa menjadi cara tubuh dalam merespons rasa sakit akibat batu ginjal.
8. Demam dan menggigil
Demam dan menggigil adalah tanda adanya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
Hal ini bisa menjadi komplikasi yang serius.
Demam dan menggigil juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius lain, selain batu ginjal sehingga perlu segera mendapat pertolongan medis. (Kompas.com/Elizabeth Ayudya Ratna Rininta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Dirasakan jika Terkena Batu Ginjal? Berikut 8 Gejalanya".
Baca juga: Bawa Misi Balas Dendam, Pelatih Anyar Vietnam Ingin Kalahkan Timnas Indonesia dan Juarai ASEAN Cup
Baca juga: Mimpi Kakek Tunanetra dari Kebumen Berhaji Terwujud Berkat Anak Sulung Jadi TKW, Begini Ceritanya
Waspada! Paparan Polusi Udara Dapat Memicu Stroke, Bahkan dalam Waktu Pendek |
![]() |
---|
Benarkan Asap Rokok Bisa Sebabkan Anak Alami Bibir Sumbing |
![]() |
---|
Tiga Penyakit Paling Banyak Diderita Pasien Pasca-lebaran |
![]() |
---|
Waspadai Diare saat Libur Lebaran, Hindari Makanan dan Kebiasaan Ini untuk Mencegahnya |
![]() |
---|
Ini Pemeriksaan yang Diterima saat Cek Kesehatan Gratis: Deteksi Thalasemia Pada Balita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.