Berita Haji

Mimpi Kakek Tunanetra dari Kebumen Berhaji Terwujud Berkat Anak Sulung Jadi TKW, Begini Ceritanya

Mimpi Suroso (84), warga Kebumen, Jawa Tengah, untuk beribadah haji di Tanah Suci, terwujud berkat pengorbanan anak sulungnya, Sukanti.

Editor: rika irawati
SERAMBINEWS.COM/Khalidin Umar barat
Suroso (84) dan Sukanti, jemaah calon haji asal Kebumen, Jawa Tengah, saat tiba di Emaar Elite Almadinah Hotel di Madinah Almunawarah, Senin (20/5/2024). Suroso bisa mewujudkan mimpin menjalankan ibadah haji berkat perjuangan sang putri yang rela bekerja di luar negeri sebagai TKW. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MADINAH - Mimpi Suroso (84), warga Kebumen, Jawa Tengah, untuk beribadah haji di Tanah Suci, terwujud berkat pengorbanan anak sulungnya, Sukanti.

Kakek tunanetra itu berangkat ke Makkah, Arab Saudi, dari hasil tabungan Sukanti menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Kini, keduanya tercatat sebagai jemaah calon haji 2024 dan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Solo.

Suroso dan Sukanti tiba di Madinah Almunawarah pada Rabu (14/5/2024) lalu waktu Arab Saudi (WAS).

"Bapak selalu bilang bahwa keinginannya cuma satu, yaitu naik haji karena di dunia ini tak ada yang indah yang bisa dia lihat."

"Dia juga tidak ada lagi yang diharapkan selain naik haji," kata Sukanti kepada Tim Media Center Haji (MCH), Selasa (21/5/2024).

Mendengar keinginan orangtuanya, Sukanti pun bertekad mewujudkan.

Ia mohon izin untuk bekerja di luar negeri, tepatnya di Malaysia, setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Teknik Mesin (STM).

Sebab, bagi Sukanti, keinginan orangtua menjadi sesuatu yang mesti diwujudkan.

Baca juga: Obat Kangen! Pasangan Jemaah Calon Haji Asal Tegal Ikat Baju Cucu di Koper

Selama 25 tahun bekerja di Malaysia, wanita kelahiran 16 Februari 1980 ini berhasil menabung untuk membiayai orangtuanya naik haji.

Dia menabung untuk biaya Ongkos Naik Haji (ONH) sang bapak dan membiayai keluarga, berikut lima adiknya.

Selain itu, sebagai single parent sejak kelahiran anak pertamanya, Sukanti harus bekerja keras membiayai kuliah anak semata wayangnya.

"Sukanti ini memang anak yang selalu berbakti dan memikirkan keluarga, termasuk semua adiknya, dibiayai sekolah," ujar Suroso.

Menurut Suroso, sejak kecil, Sukanti selalu punya tekad kuat.

Ia rela dititipkan di panti asuhan hanya demi bèrjuang mendapatkan pendidikan gratis sejak Sekolah Dasar (SD) dikarenakan kondisi Suroso yang serba terbatas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved