Berita Kesehatan

Jamu Pahit Lebih Berkhasiat dari Jamu Manis? Begini Penjelasan Ahli Jamu

Proses memasak atau ekstraksi memengaruhi rasa pahit pada jamu. Namun, rasa tak memengaruhi khasiat jamu.

Editor: rika irawati
FREEPIK
Ilustrasi jamu kunir. Proses memasak atau ekstraksi memengaruhi rasa pahit pada jamu. Namun, rasa tak memengaruhi khasiat jamu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Jamu diyakini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Namun, proses atau metode yang tak tepat dapat memengaruhi rasa jamu, termasuk membuatnya pahit.

Hal ini diungkapkan Peracik jamu di gerai Acaraki Grand Indonesia, Risyanto, Rabu (24/4/2024).

Seperti diketahui, jamu di Indonesia memiliki beragam rasa berdasarkan bahan utama.

Misalnya, jamu beras kencur yang memiliki cita rasa hangat dan cenderung manis.

Sementara, jamu sambiloto, terkenal punya rasa pahit.

Baca juga: Membanggakan! Budaya Sehat Jamu Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Perbedaan rasa jamu ini tidak jarang membuat sebagian orang memetakan tingkat khasiat yang diberikan.

Bahkan, beranggapan, jamu yang pahit khasiatnya lebih manjur dibanding jamu yang rasanya manis.

Terkait hal ini, Risyanto mengatakan, tidak ada pengaruh antara rasa jamu dan khasiat yang diberikan.

"Sebenarnya, pahit-manis jamu itu lebih ke arah metode atau cara pembuatannya," kata Risyanto, dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/4/2024).

Proses Ekstraksi Memengaruhi Rasa

Ia menjelaskan, rasa pahit pada jamu biasanya terbentuk dari proses ekstraksi jamu yang berlebihan.

Kecuali, bahan yang digunakan untuk membuat jamu memang punya cita rasa pahit, semisal daun pepaya).

Risyanto mencontohkan, proses merebus rempah-rempah jamu yang terlalu lama, bahkan ditinggal.

Baca juga: Jamu Rebus dari Rempah-rempah Masih Populer di Kudus, Jampi Pegel Linu dan Asam Urat Paling Laris

Menurutnya, setelah air mendidih dan mulai surut karena terlalu lama dipanaskan, terjadi proses ekstraksi yang berlebihan dan jamu terasa cenderung pahit.

Padahal, perhitungan waktu perebusan cukup memengaruhi hasil.

Selain waktu, Risyanto mengatakan, hal terpenting yang perlu diperhatikan agar khasiat jamu manjur ialah memastikan kualitas bahan masih segar.

"Pastikan kualitas bahan, yang terpenting intisari bahan utama. Tidak harus minum yang pahit, bisa coba minum yang lebih ringan," katanya.

Selain itu, kata Risyanto, jamu perlu dikonsumsi rutin selagi tubuh masih sehat.

Supaya, khasiat jamu bisa diserap tubuh secara baik dan sistem imun tubuh terjaga. (Kompas.com/Suci Wulandari Putri Chaniago)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Semakin Pahit Jamu, Khasiatnya Semakin Manjur? Ini Kata Ahli".

Baca juga: Profil Kiper Maarten Paes yang Resmi Jadi WNI: Gawangnya Pernah 3 Kali Dibobol Lionel Messi

Baca juga: Wasir dan Ambeien Kini Bisa Diatasi Lewat Laser di RSUD Kudus, Pasien Bisa Langsung Beraktivitas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved