Berita Haji dan Umrah

Permudah Jemaah Haji Urus Imigrasi, Menteri Agama Usulkan 2 Fast Track Baru ke Pemerintah Arab Saudi

Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Rachmat Hidayat
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan layanan jemaah haji asal Indonesia di Arafah, yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah, Selasa (20/6/2023). Yaqut mengupayakan tempat terbaik bagi jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi nanti serta fast track untuk mengurangi kelelahan jemaah haji setiba di Tanah Suci. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.

Jalur cepat ini akan diterapkan di Bandara Solo dan Surabaya.

Saat ini, fast track baru diterapkan di Bandara Soekarno Hatta.

"Dari pembicaraan yang kami lakukan sih mereka menyetujui. Tapi, mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sepulang dari Arah Saudi, Kamis (11/1/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.

Baca juga: Kemenag RI Rilis Daftar Nama Jemaah Calon Haji Reguler 2024: Cek Kesehatan sebelum Lunasi Biaya Haji

Dijelaskannya, layanan fast track akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, di antaranya visa dan paspor.

Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

Fast track ini dinilai penting agar jemaah haji yang datang ke Arab Saudi sudah tidak melalui proses imigrasi.

Hal tersebut akan sangat membantu jemaah haji Indonesia mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang dari Tanah Air.

Selama di Arab Saudi, Yaqut mengatakan, pihaknya juga mengupayakan tempat terbaik bagi jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi nanti.

"Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan layanan haji yang akan segera disesuaikan, misalnya, penempatan jemaah (di Arafah dan Mina). Itu bergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab," jelasnya.

Baca juga: Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah di Musim Haji 2024, Menag Catat sebagai Rekor Terbesar

"Insyaallah, dalam pekan ini atau maksimal pekan depan, kontrak itu akan segera kami lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia," imbuhnya.

Selain hotel, Yaqut juga sudah bertemu dengan otortitas Pemerintah Arab Saudi untuk membicarakan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia.

Menurutnya, kedatangan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan baik dari pihak otoritas Arab Saudi.

"Insyaallah, itu aman. Biar nanti, Garuda Indonesia saja yang follow up," ujarnya.

Seperti diketahui, Indonesia mendapat kuota haji 2024 mencapai 241 ribu jemaah.

Yaqut mengatakan, angka ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penyelanggaran haji Indonesia. (*)

Baca juga: Mulai 14 Februari 2024, Wisatawan Asing Wajib Bayar 10 Dollar AS sebelum Masuk Bali. Ini Tujuannya

Baca juga: 36.746 Anak di Kota Pekalongan Jadi Sasaran Imunisasi Polio, Diberikan Lewat Posyandu hingga Sekolah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved