Berita Haji dan Umrah
Permudah Jemaah Haji Urus Imigrasi, Menteri Agama Usulkan 2 Fast Track Baru ke Pemerintah Arab Saudi
Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.
Jalur cepat ini akan diterapkan di Bandara Solo dan Surabaya.
Saat ini, fast track baru diterapkan di Bandara Soekarno Hatta.
"Dari pembicaraan yang kami lakukan sih mereka menyetujui. Tapi, mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sepulang dari Arah Saudi, Kamis (11/1/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.
Baca juga: Kemenag RI Rilis Daftar Nama Jemaah Calon Haji Reguler 2024: Cek Kesehatan sebelum Lunasi Biaya Haji
Dijelaskannya, layanan fast track akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, di antaranya visa dan paspor.
Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.
Fast track ini dinilai penting agar jemaah haji yang datang ke Arab Saudi sudah tidak melalui proses imigrasi.
Hal tersebut akan sangat membantu jemaah haji Indonesia mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang dari Tanah Air.
Selama di Arab Saudi, Yaqut mengatakan, pihaknya juga mengupayakan tempat terbaik bagi jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi nanti.
"Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan layanan haji yang akan segera disesuaikan, misalnya, penempatan jemaah (di Arafah dan Mina). Itu bergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab," jelasnya.
Baca juga: Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah di Musim Haji 2024, Menag Catat sebagai Rekor Terbesar
"Insyaallah, dalam pekan ini atau maksimal pekan depan, kontrak itu akan segera kami lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia," imbuhnya.
Selain hotel, Yaqut juga sudah bertemu dengan otortitas Pemerintah Arab Saudi untuk membicarakan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia.
Menurutnya, kedatangan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan baik dari pihak otoritas Arab Saudi.
"Insyaallah, itu aman. Biar nanti, Garuda Indonesia saja yang follow up," ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia mendapat kuota haji 2024 mencapai 241 ribu jemaah.
Yaqut mengatakan, angka ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penyelanggaran haji Indonesia. (*)
Baca juga: Mulai 14 Februari 2024, Wisatawan Asing Wajib Bayar 10 Dollar AS sebelum Masuk Bali. Ini Tujuannya
Baca juga: 36.746 Anak di Kota Pekalongan Jadi Sasaran Imunisasi Polio, Diberikan Lewat Posyandu hingga Sekolah
Jemaah Haji Lansia 2024 Diperkirakan Lebih dari 40 Ribu Orang, Ini Imbauan Kemenag ke Petugas |
![]() |
---|
Masih Ada Waktu! Masa Pelunasan Biaya Haji 2024 Tahap Pertama Diperpanjang Hingga 23 Februari |
![]() |
---|
4 Hari Layanan Pelunasan Biaya Haji 2024 Dibuka, 4.438 Calon Jemaah Telah Lunas Bipih |
![]() |
---|
Kemenag RI Rilis Daftar Nama Jemaah Calon Haji Reguler 2024: Cek Kesehatan sebelum Lunasi Biaya Haji |
![]() |
---|
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Setiap Embarkasi Berbeda, Berapa untuk Jemaah di Embarkasi Solo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.