Berita Banyumas

Waspada Pupuk Diduga Palsu Beredar di Banyumas, Berisi Tanah Dicat Biru, Penjual Pakai Pikap

Pupuk palsu berjenama 'Mutiara' ini ternyata tanah dan batu kerikil yang dicat biru mirip dengan pupuk NPK Mutiara.

warga for tribun
Seorang warga saat menunjukan pupuk yang diduga palsu beredar di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Senin (27/11/2023). Masyarakat petani di Banyumas harus waspada dengan dijualnya pupuk palsu. Pupuk palsu berjenama 'Mutiara' ini ternyata tanah dan batu kerikil yang dicat biru mirip dengan pupuk NPK Mutiara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Masyarakat petani di Banyumas harus waspada dengan dijualnya pupuk palsu.

Pupuk palsu berjenama 'Mutiara' ini ternyata tanah dan batu kerikil yang dicat biru mirip dengan pupuk NPK Mutiara.

Kasus ini pertama terungkap di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Ini Biang Kerok Pupuk Langka, Kejari Kebumen Tangkap Distributor Pupuk Subsidi Nakal

Sejumlah petani merasa tertipu karena telah membeli pupuk yang diduga palsu.

Mendapati kejadian tersebut warga melapor kepada pemerintah desa bersama BPD, karang taruna, Satuan Tugas Keamanan Desa (STKD).

STKD Watuagung, Siam Susanto mengatakan, pemerintah desa sudah melakukan pembahasan terkait kasus ini.

Ia menjelaskan, sempat ada mobil pedagang keliling yang diduga pupuk palsu.

Baca juga: Ingin Lepas dari Pupuk Kimia, Blora Bakal Jadi Kabupaten Pertanian Organik

Dikatakan Siam warga sudah berupaya mengejar dan mencari. 

"Kita kehilangan jejak.

Terdapat lebih dari sepuluh warga yang membeli pupuk diduga palsu. 

Pembelian beragam, ada yang hanya dua sak, empat sak dan terbanyak ada yang beli hingga sebelas sak," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Pupuk Berisi Tanah Berwarna Biru

Dalam video yang beredar di media sosial, warga kecewa karena pupuk berisi tanah dan dicampur pewarna warna biru.

Pupuk yang diduga palsu adalah pupuk jenis NPK merk Mutiara.   

Baca juga: Petani Kudus Wadul ke DPR, Terungkap Alasan Pupuk Sulit Didapat

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tujuh kendaraan yang keliling menjual pupuk. 

"Tapi, yang masuk Watuagung diperkirakan tiga," terangnya.

Menurut warga, penjual keliling yang diduga pupuk palsu menggunakan kendaraan bak terbuka atau pikap Granmax dan L300 warna hitam.

Pupuk ditutup menggunakan terpal.

Sementara itu, nopol kendaraan berbeda-beda, ada yang plat S dan W.  

Seorang warga yang membeli pupuk diduga palsu, Tasikun Ma'ruf (67) mengatakan, logat penjual menggunakan dialek Jawa Timur.

"Penjual pupuk yang ke rumah logatnya bandek semua, mengaku dari Gresik," jelasnya. 

Ia menceritakan kejadian bermula ketika warga RT 8 RW 4 itu dalam perjalanan pulang dari jamaah salat Zuhur di masjid, Minggu (26/11/2023).

Ia saat itu sedang melihat ada warga yang sedang membeli pupuk keliling sekira pukul 13.00 WIB.

"Saya ikut beli pupuk dua sak.

Dua orang penjual pupuk keliling menggunakan kendaraan roda empat kemudian mengantar pupuk ke rumah saya.

Lantaran masih tersisa tiga sak, penjual menawarkan supaya dibeli sekalian. 

Sehingga menjadi lima sak pupuk," terangnya. 

Ma'ruf mengatakan, membeli pupuk total sebelas sak setelah transaksi dengan dua pedagang.

Ia mengatakan, selang kurang lebih seperempat jam kemudian datang lagi dua orang berbeda menawarkan pupuk serupa.

Akhirnya, Ma'ruf membeli lagi pupuk enam sak.

Sehingga total pupuk yang dibeli menjadi sebelas sak. 

Sementara uang yang dikeluarkan mencapai Rp4,2 juta.

Ia baru tahu kabar kalau pupuk yang ia beli kemarin palsu dari anaknya tadi pagi.

"Jam setengah delapanan, kaget saya," terangnya. 

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Adriansyah Rithas Hasibuan menjelaskan, saat ini masih melakukan pendalaman.

"Siap masih kita dalami," ujarnya singkat.

Untuk dapat mengetahui palsu tidaknya pupuk yang beredar di Watuagung diperlukan pemeriksaan kandungan pupuk melalui uji laboratorium. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved