Berita Jateng
Ingin Lepas dari Pupuk Kimia, Blora Bakal Jadi Kabupaten Pertanian Organik
Pemerintah Kabupaten Blora serius untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten dengan pertanian organik.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA- Pemerintah Kabupaten Blora serius untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten dengan pertanian organik.
Salah satunya saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan Fakultas Pertanian UNS Solo.
Bupati Blora Arief Rohman, melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (2/10/2023).
Arief Rohman mengatakan, keseriusan dalam mewujudkan Blora menjadi Kabupaten pertanian organik bukan tanpa alasan, salah satu alasannya agar tidak bergantung dengan pupuk kimia.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan Blora menjadi Kabupaten dengan pertanian organik nomor satu. Agar petani di Blora tidak bergantung atau bahkan lepas dari pupuk kimia,” ungkap Arief Rohman kepada tribunmuria.com, Selasa (03/10/2023).
Baca juga: Lima Kandidat Pelatih Persijap Pengganti Salahudin, Siapa Terkuat?
Saat di UNS, Bupati Arief Rohman dan rombongan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UNS, Samanhudi beserta jajaran.
Bupati Arief Rohman menyampaikan saat ini Blora mempunyai Inovasi Gerakan Sejuta Umat.
“Saat ini, Blora mempunyai inovasi Gerakan Sejuta Umat yang merupakan gerakan masyarakat memanfaatkan kotoran ternak," kata Arief Rohman.
"Inovasi itu bertujuan kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Inovasi ini juga kemarin kami presentasikan ke Kemendagri,” tambah Arief Rohman.
Dikatakannya, Kabupaten organik merupakan keinginan agar masyarakat Blora yang mayoritas berprofesi sebagai petani lebih sejahtera.
“Mayoritas masyarakat Blora kan berprofesi sebagai petani. Harapannya jika kita menggandeng ahlinya dalam mewujudkan kabupaten organik masyarakat kelak lebih sejahtera," terang Arief Rohman.
Baca juga: Gara-gara Ditinggal Kades Minggat, Pencairan Dana Desa di Blora Ini Terkatung-katung
Untuk itu Blora minta dukungan Fakultas Pertanian UNS terhadap inovasi tersebut dapat mewujudkan kedaulatan pangan yang ada di Blora.
“Blora yang mempunyai prospek tinggi dengan pertanian organik. Selain itu juga sebagai penghasil sapi terbesar se Jawa Tengah," jelas Arief Rohman.
"Dengan dukungan UNS terhadap pertanian organik yang terintegrasi dengan peternakan dapat mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Blora,” pungkas Arief Rohman. (Kim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.