Berita Nasional
Manuver Politik Jokowi Picu Keinginan Menteri dari PDIP Mundur, Begini Kata Megawati
Manuver politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini dikabarkan membuat sejumlah menteri dari PDIP di Kabinet Indonesia Maju, gerah.
Tak hanya Gibran, menantu Jokowi yang merupakan wali kota Medan, Bobby Nasution, juga menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran tanpa mau mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Menanggapi hengkangnya keluarga Presiden Jokowi dari PDIP, Pengamat Politik dari Unversitas UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Jokowi dan keluarga mengganggap partai politik (parpol) hanya sebagai kendaraan politik.
Jika dirasa tidak lagi menguntungkan, mereka memilih pergi.
"Keluarga Jokowi meninggalkan PDIP karena secara politik sudah tidak lagi menguntungkan."
"Ikatan kepartaian yang sangat kuat tidak dimiliki oleh para politisi. Jadi para politisi melihat partai itu hanya sebatas kendaraan politik, semacam kereta politik yang hanya digunakan untuk kebutuhan elektoral," kata Adi.
"Setelah itu, jika dianggap tidak menguntungkan maka partai akan ditinggalkan. Setelah itu, mencari tempat lain yang paling memungkinkan untuk menampung kepentingan politiknya."
"Inilah yang bisa menjelaskan bagaimana sejumlah elit pindah di detik-detik pertarungan politik, terutama di Pilpres yang akan datang," imbuhnya.
Adi Prayitno menyebut, sikap politik demikian tidak hanya melekat pada keluarga Jokowi.
Rata-rata politisi memang menganggap politik berdasarkan untung dan rugi.
"Kalau tidak untung, ditinggalkan. Kemudian, kalau ada sesuatu yang menguntungkan maka dia akan membuat keputusan politik," ujar Adi.
"Mungkin, bagi Gibran, bagi Bobby, PDIP sudah terlampau tidak menguntungkan bagi mereka makanya mencari tempat lain yang mungkin menurut mereka jauh memberikan prospek."
"Jadi, kalkulasi politik bagi sebagian elit didasarkan pada untung dan rugi," katanya. (Kompas TV/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sejumlah Menteri dari PDIP Hadap Megawati Ingin Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Tanggapannya.
Baca juga: Beredar Kabar Ada Kereta Anjlok di Begelen Purworejo, Begini Klarifikasi PT KAI
Baca juga: Megawati Ajak Masyarakat Kawal dan Tegakkan Demokrasi, Lihat Kecurangan Pilpres 2024 Mulai Muncul
| Pembeli Umat Islam Jarang yang Sadar, Warung Bakso di Bantul Ternyata Pakai Daging Babi |
|
|---|
| Bertaruh Hidup di Jakarta, Air Hujan pun Mengandung Mikroplastik Beracun |
|
|---|
| Yakin Ijazah Gibran Palsu, Roy Suryo dan RIsmon Ajak Masyarakat Lengserkan Gibran dari Kursi Wapres |
|
|---|
| Jokowi Angkat Suara Ramai-ramai Orang Permasalahkan Whoosh : Kita Bukan Mencari Laba |
|
|---|
| BREAKING NEWS! KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/presiden-jokowi-pimpinan-rapat-terbatas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.