Berita Semarang

Pecandu Narkoba di Semarang Bisa Manfaatkan Tempat Rehabilitasi Milik Kejari, Bayar sesuai Kemampuan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang kini memiliki tempat rehabilitasi bagi pecandu narkotika dan obat terlarang (narkoba).

TRIBUNBANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (tengah) mengecek fasiltas kamar Balai Rehabilitasi Adhyaksa Kejari Semarang di Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro Semarang, Kamis (26/10/2023). 

Made mengatakan, pecandu narkoba yang masuk tempat ini akan direhabilitasi hingga sembuh.

"Ada petugasnya (yang mengawasi) di sini. Kami juga mengirim petugas kejaksaan," tuturnya.

Baca juga: Aktor Revaldo Bakal Jalani Rehabilitasi, Polisi: Hasil Asesmen BNN Hanya sebagai Pengguna Narkoba

Ia mengatakan, penyediaan tempat rehabilitasi pecandu narkoba ini merupakan amanat UU Nomor 35 tTahun 2009 tentang Narkotika, terutama Pasal 54, yang menyebutkan bahwa korban maupun pencandu narkoba harus direhabilitasi dan jangan dihukum.

"Kalau selama ini tempat rehab tidak ada, otomatis ke rumah tanahan (Rutan). Ke depan, bisa dimanfaatkan jika ada korban," katanya.

Sementara, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kehadiran Balai Rehabilitasi Adhyaksa merupakan cara memerangi narkoba.

"Kalau bandar narkoba, tempatnya di Lapas, setelah ada putusan. Kalau korban, jika dimasukkan ke lapas tidak akan sembuh."

"Pecandu, ada tahapan-tahapan untuk direhabilitasi. Harus terdapat tempat untuk merehabilitasi," tutur wali kota yang akrab disapa Ita.

Dikatakannya, penentuan tempat rehabilitasi ini sudah melalui proses diskusi.

Hingga akhirnya, diputuskan berada di Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro Semarang.

"Kalau di gedung sendiri, pastinya butuh untuk menyiapkan dokter dan kebutuhan lain."

"Ternyata, di Rumah Sakit Wongsonegoro terdapat gedung yang bisa digunakan dan dilakukan pembenahan agar korban nyaman di rehabilitasi," ujarnya.

Ia meminta agar pecandu narkoba diberikan kegiatan selama menjalani proses rehabilitasi. Hal itu telah dibahas bersama Kajari Semarang.

"Terapinya tidak hanya obat tetapi juga terapi kejiwaan dan terapi lain," tuturnya. (*)

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Jumat 27 Oktober 2023: Kompak Naik

Baca juga: Ada Bom Asap saat Siswa Al Irsyad Purwokerto Gelar Aksi Solidaritas Anak-anak Palestina

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved