Pendidikan di Wonosobo

Pasca Demo Besar, Disdikpora & Kemenag Wonosobo Kompak: Sekolah Tetap Masuk, Tak Ada Belajar Daring

Disdikpora dan Kemenag Wonosobo pastikan tidak ada sekolah yang diliburkan pasca-aksi demo besar.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ IMAH
SEKOLAH TETAP MASUK, FOTO ILUSTRASI: Suasana kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah dasar di Wonosobo. Disdikpora Wonosobo dan Kemenag Wonosobo memastikan seluruh sekolah dan madrasah tetap masuk seperti biasa pasca-aksi demo besar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo memastikan seluruh aktivitas pendidikan tetap berjalan normal pasca aksi demonstrasi besar yang digelar pada Sabtu (30/8/2025).

Baik Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora Wonosobo) maupun Kantor Kementerian Agama (Kemenag Wonosobo) secara kompak menyatakan tidak ada kebijakan meliburkan sekolah.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi wilayah Wonosobo yang tetap kondusif, berbeda dengan sejumlah daerah lain yang dilanda kerusuhan.

Baca juga: VIRAL Ketua DPRD Wonosobo Salah Ucap Sila Kedua Pancasila, Minta Maaf: 4 Jam Berdiri Jadi Nge-blank

Seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga Madrasah, tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti biasa.

Sekolah dan Madrasah Tetap Masuk 

Kepala Disdikpora Wonosobo, Musofa, menegaskan bahwa layanan publik, khususnya sektor pendidikan, tidak boleh terganggu dan harus tetap berjalan optimal.

"Layanan masyarakat tidak boleh berkurang, harus dilaksanakan dengan lebih baik.

Tetap masuk seperti biasa," ujar Musofa kepada tribunjateng.com, Senin (1/9/2025).

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, Panut, juga memastikan kegiatan belajar mengajar di madrasah-madrasah di bawah naungannya tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Ndak libur," ucapnya singkat dan tegas.

Guru Diminta Pastikan Siswa Langsung Pulang 

Meskipun kegiatan sekolah berjalan normal, Disdikpora memberikan instruksi tambahan kepada para guru sebagai langkah kewaspadaan.

Para guru diminta untuk memastikan seluruh siswanya langsung pulang ke rumah masing-masing setelah jam pelajaran selesai.

"Pembelajaran tetap berjalan seperti biasa, hanya saja setelah pelajaran selesai, guru memastikan muridnya langsung pulang. Saya harap situasi Wonosobo tetap aman sehingga tidak mengurangi jam layanan," lanjut Musofa.

Langkah ini diambil untuk mencegah siswa berkeliaran dan meminimalisir potensi keterlibatan mereka dalam aktivitas yang tidak diinginkan di luar sekolah.

Situasi Wonosobo Kondusif 

Keputusan untuk tetap membuka sekolah didasarkan pada kondisi keamanan di Wonosobo yang terpantau aman dan kondusif.

Berbeda dengan kota-kota lain yang mengalami eskalasi hingga kerusuhan, aksi unjuk rasa di Wonosobo pada Sabtu lalu berjalan dengan damai dan direspons dengan dialog oleh Bupati.

Hingga saat ini, kantor-kantor pemerintah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya di Wonosobo masih beroperasi seperti biasanya, menunjukkan bahwa roda kehidupan masyarakat tidak terganggu secara signifikan. (ima)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved