Berita Kesehatan

Jumlah Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 9 Orang, Kemenkes: Seluruhnya Laki-laki Usia Produktif

Jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta terus bertambah dari tujuh, per hari ini, Selasa (24/10/2023), menjadi sembilan orang.

Editor: rika irawati
KONTAN/REUTERS/Dado Ruvic
ILUSTRASI sampel tes cacar monyet. Kementerian Kesehatan mendeteksi adanya sembilan kasus cacar monyet di Indonesi, bertambah dua kasus dari sehari sebelumnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta terus bertambah dari tujuh, per hari ini, Selasa (24/10/2023), menjadi sembilan orang.

Mereka tengah dalam perawatan di ruang isolasi sejumlah rumah sakit hingga luka mengering sempurna dan dinyatakan sembuh.

Penambahan dua kasus cacar monyet ini disampaikan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

"Jumlah kasus cacar monyet bertambah, jadi total ada 9 kasus saat ini," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Namun demikian, Siti belum mengungkapkan dari mana asal penambahan kasus cacar monyet tersebut.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya

Sebelumnya, ada tujuh kasus cacar monyet yang terkonfirmasi berasal dari Jakarta.

"Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta."

"Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, Senin (23/10/2023).

Penularan Cacar Monyet

Maxi melanjutkan, penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.

Adanya penambahan kasus ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya penanggulangan.

Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa.

Kemudian, terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus monkeypox serta pemantauan kondisi pasien.

Serta, melakukan vaksinasi Monkeypox, terutama pada populasi yang paling berisiko.

Sementara itu, kriteria penerima vaksin monkeypox, yakni laki-laki yang dalam dua pekan terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status human immunodeficiency virus (ODHIV).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved