Tetangga Dengar Jeritan Gadis Cilik di Gayamsari Semarang sebelum Meninggal dengan Luka di Dubur

"Sempat dibilangin polisi, mereka menyuruh kami nunggu. Yang diperiksa polisi tiga orang, keluarga korban semua," paparnya.

Baca juga: Kawal! Bocah Meninggal dengan Luka di Kemaluan di Semarang, Pak RT Beri Kesaksian

Tiga saksi yang diperiksa polisi adalah ayah korban berinisial BR (37), ibu korban TA (33), dan paman korban A (22).

Korban tinggal di rumah tersebut bersama lima orang lain, yakni kakek, nenek, dan ayah, ibunya, beserta seorang paman.

"Keseharian korban itu pendiam, ibunya kerja, ayahnya tukang servis raket di rumah," jelas Taryono.

Pemakaman korban sedianya dilakukan pada Selasa (17/10/2023) malam akhirnya tertunda.

Jenazah korban baru tiba di rumah duka pada Rabu (18/10/2023) pukul 13.52 WIB.

"Pemakaman hari ini di TPU Karanganyar Semarang, sesuai permintaan dari pihak kakek," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berumur 7 tahun di Semarang meninggal dunia diduga tak wajar, di rumah sakit, Selasa.

Saat korban tiba di rumah sakit, petugas medis menemukan luka di dubur dan kemaluan korban.

Pihak rumah sakit kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kepolisian lantas mendatangi rumah sakit, lalu melakukan pengembangan, di antaranya mendatangi rumah korban di Kecamatan Gayamsari.

Tim Inafis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tiga orang saksi diperiksa intensif oleh polisi, yakni ayah, ibu, dan paman korban.

"Semuanya dalam pemeriksaan," kata Kasatreskrim AKBP Donny Lumbantoruan, Rabu (18/10/2023). (*)

Baca juga: Perahu Compreng Pencari Ikan Terbalik di Pantai Wagir Indah Cilacap: 2 Nelayan Hilang, 1 Tewas

Baca juga: Bertekad Catat Rekor Positif di Laga Tandang, PSIS Boyong 21 Pemain ke Cikarang Tantang Persikabo