Berita Semarang

Tak Ingin Kecolongan Lagi Adanya Perundungan di Kalangan Pelajar, Ini yang Dilakukan Pemkot Semarang

Pemkot Semarang memiliki Rumah Duta Revolusi Mental untuk mencegah perundungan di sekolah.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
PEXELS/MIKHAIL NILOV
ILUSTRASI perundungan atau bullying di sekolah. Pemkot Semarang membentuk Rumah Duta Revolusi Mental untuk mencegah aksi perundungan di sekolah. 

Dia mendorong, implementasi P5 terus ditingkatkan.

Pihaknya juga ingin kepala sekolah dan guru terus memberi pendidikan kepada siswa untuk tidak saling melakukan perundungan.

"Tentunya, kami juga tidak boleh lengah karena kejadian (perundungan) serupa bisa saja terjadi di mana saja kapan saja," katanya.

Di samping itu, lanjut dia, anak-anak juga harus dilibatkan dalam kegiatan positif di Kota Semarang, misalnya kegiatan kepemudaan, lewat Kita Pemuda, program P5, bahkan melibatkan pelajar ikut serta dalam program ketahanan pangan.

"Kami akan libatkan anak-anak muda untuk berkegiatan positif sehingga anak-anak bisa mengisi waktu kosong dengan beragam aktivitas."

"Ini tentunya bisa membangkitkan semangat anak-anak untuk berkegiatan positif," terangnya. (*)

Baca juga: Jumlah Bakal Caleg di Kudus Menyusut, 1 Bacaleg Gugur setelah Ogah Mundur dari Pekerjaan

Baca juga: Skuad Komplit, Gilbert Agius Optimistis PSIS Semarang Lanjutkan Tren Positif Kontra Rans Nusantara

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved