Tips Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem Berlangsung Oktober Ini, BMKG Ingatkan Pentingnya Tabir Surya di Jam-jam Berikut

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga memakai tabir surya atau sunblock di tengah cuaca panas ekstrem.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/ETHAN ROBERTSON
Ilustrasi cuaca panas. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga memakai tabir surya mengingat cuaca panas ekstrem yang diperkirakan berlangsung sepanjang Oktober ini. 

Sementara, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Arini Widodo SpKk mengatakan, cuaca yang panas mencetuskan berbagai masalah kulit.

Pasalnya, dalam kondisi ini, kulit lebih banyak memproduksi keringat, meningkatkan sekresi sebum, hilangnya air pada transepidermal, kulit menjadi berminyak, serta menurunkan pH kulit.

"Ketika kulit berkeringat dan berminyak, akan mencetuskan bakteri untuk datang dan menutup pori-pori yang menyebabkan jerawat," kata dia saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Dermatolog dari dermatologist Jakarta ini menerangkan, kelenjar keringat yang tersumbat menyebabkan biang keringat.

Karena keringat tidak bisa keluar, keringat menumpuk di bawah kulit, menyebabkan ruam dan benjolan kecil yang gatal.

Kemudian, sinar matahari dapat menyebabkan sunburn yang kemudian dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit

Serta, pada beberapa orang yang sensitif pada matahari, dapat timbul alergi yang dapat berupa benjolan merah, bersisik, dan sangat gatal pada kulit.

Contoh penyakitnya adalah solar urtikaria, PMLE dan lain-lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Ingatkan Jam Berbahaya Paparan Sinar UV Bagi Kulit yang Harus Dihindari.

Baca juga: Diwarnai Perbedaan Pendapat Hakim, MK Tolak Permohonan Gugatan Uji Materi UU Cipta Kerja

Baca juga: Orang Tua Wajib Awasi, Banyak Remaja Diam-diam Jadi PSK Online Tanpa Ketahuan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved