Tips Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem Berlangsung Oktober Ini, BMKG Ingatkan Pentingnya Tabir Surya di Jam-jam Berikut

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga memakai tabir surya atau sunblock di tengah cuaca panas ekstrem.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/ETHAN ROBERTSON
Ilustrasi cuaca panas. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga memakai tabir surya mengingat cuaca panas ekstrem yang diperkirakan berlangsung sepanjang Oktober ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan warga memakai tabir surya atau sunblock di tengah cuaca panas ekstrem.

BMKG memprediksi, cuaca panas ekstrem di Indonesia akibat bertemunya musim panas dan El Nino, berlanjut hingga Oktober ini.

Bahkan, suhu panas di bulan Oktober di prediksi mencapai rata-rata 36 derajat Celsius.

Bahkan, di sejumlah wilayah, bisa mencapai 40 derajat celcius.

Karena itu, masyarakat terus diimbau selalu memakai tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Lupakan Diet! Tambah Asupan Air Putih di Tengah Cuaca Panas Ekstrem Jateng untuk Cegah Dehidrasi

Kondisi suhu udara yang panas juga dikaitkan dengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV.

Berikut jam paparan sinar UV yang harus dihindari, sebagaimana dijelaskan kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Sejumlah indikator nilai indeks sinar UV adalah mulai dari Low indeks, 0-2. Moderat dari 2-5, lalu High 6-7, Very High 8-10, serta extreem 11-seterusnya.

"Secara umum, polanya, pada pagi hari berada dalam kategori low. Semakin siang maka high, very high, hingga sangat tinggi atau ekstrem," urainya.

Ia menyebut, paparan sinar UV paling tinggi terjadi antara pukul 12.00-15.00 waktu setempat.

"Kemudian, trennya turun menjadi rendah, sore hingga malam hari," ucapnya.

"Karena, intensitas UV yang bisa mencapai sangat tinggi maka kami mengimbau selalu melindungi diri atau menggunakan tabir surya," saran Dwikorita.

Baca juga: Suhu Udara di Jateng Hari-hari Ini Dikabarkan Warganet Tembus 41 Derajat Celsius, Benarkah?

Paparan sinar UV secara terus menerus dapat memicu timbulnya berbagai permasalahan kulit, yang bisa mengurangi kenyamanan ketika berolahraga outdoor di bawah teriknya sinar matahari.

Persoalan Kulit yang Mungkin Terjadi

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved