Berita Nasional
WNI di Jepang Ditemukan Tewas di Apartemen Pacar, Baru 4 Bulan Tinggal untuk Belajar Bahasa
Josi Putri Cahyani (23), seorang warga negara Indonesia (WNI), ditemukan tewas di sebuah apartemen di Maebashi Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).
TRIBUNBANYUMAS.COM - Josi Putri Cahyani (23), seorang warga negara Indonesia (WNI), ditemukan tewas di sebuah apartemen di Maebashi Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).
Wanita asal Sumatera Barat itu ditemukan tewas di apartemen sang pacar, yang berjarak sekitar 3 km dari tempat tinggalnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, jenazah Josi ditemukan setelah polisi menerima laporan hilangnya pelajar bahasa Jepang itu, Senin (21/8/2023).
Teman satu apartemen Josi berkonsultasi pada polisi Prefektur Gunma karena sejak pertengahan Agustus tidak bertemu dengan Josi.
Menindaklanjuti kabar hilangnya Josi, polisi kemudian melakukan investigasi di sebuah apartemen di Bunkyo-cho, Kota Maebashi.
Di apartemen tersebut, polisi menemukan mayat Josi di sebuah kamar di lantai dua.
"Kami menemukan mayat itu 22 Agustus lalu dan penyebabnya bukan bunuh diri. Masih dalam penyelidikan karena ada insiden tertentua," demikian diungkapkan sumber Tribunnews.com dari Kepolisian Jepang, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Diselundupkan ke Myanmar, WNI Dipaksa Kerja 18 Jam Sehari dan Diawasi Orang Bersenjata
Setelah dilakukan pendalaman, dipastikan mayat tersebut adalah Josi.
Pada tubuh Josi tidak ditemukan luka yang nyata. Saat ini, polisi masih mendalami penyebab kematian korban.
"Tidak ada luka yang nyata di tubuh korban dan penyebab kematiannya tidak diketahui," ujar sumber tersebut.
Ditemukan di Apartemen Pacar
Berdasarkan investigasi polisi, ruangan tempat jenazah ditemukan dikontrak oleh seorang pria Jepang yang merupakan kenalan Josi.
Setelah ditemukannya jenazah Josi, pria tersebut tidak dapat dihubungi.
Namun, pada akhirnya, polisi menangkap pria yang teridentifikasi bernama Keiichiro Kajimura (40).
Berdasarkan laporan NHK, Keiichiro merupakan seorang pengangguran asal Maebashi.
Kepolisian Jepang menangkapnya di Tokyo pada tanggal 24 Agustus karena dicurigai meninggalkan mayat Josi.
Hasil penelusuran Tribunnews.com di Facebook, Jumat (25/8/2023), ditemukan unggahan momen-momen kebersamaan Josi dengan Keiichiro Kajimura.
Foto-foto tersebut diunggah Keiichiro beberapa hari sebelum kematian Josi.
Baca juga: 6 Bulan WNI Pekerja Migran di Malaysia Disiksa Majikan. Tangan Disetrika, Gaji Tak Dibayar
Dalam postingan pada 14 Agustus, misalnya, pria itu mengunggah postingan saat keduanya makam malam bersama.
"Makan malam di Toorihei dengan pacar dan teman-teman tersayang. Tak ada lagi penyesalan saat aku mati," tulis keterangan pada foto.
Dua hari kemudian, atau pada 16 Agustus, pria itu kembali mengunggah foo kebersamaanya bersama Joshi.
"Tokyo-kencan dengan pasangan penting saya," tulisnya,
Baru 4 Bulan di Jepang
Keterangan polisi, Yosi datang ke Jepang pada bulan April tahun ini.
Kabar tentang meninggalnya Josi membuat pihak sekolah bahasa Jepang, tempat Josi menuntut ilmu, kaget.
Pihak sekolah sempat tak percaya bahwa salah satu pelajar mereka ditemukan meninggal.
"Kami sangat kaget mendengar ada pelajar sekolah kami yang meninggal di aparteman," kata pihak sekolah bahasa Jepang tempat Josi belajar kepada Tribunnews.com, Kamis (24/8/2023).
Pihak sekolah yang enggan disebut identitasnya itu mengatakan, saat ini, sedang liburan musim panas.
Josi disebut masuk sekolah sampai 4 Agustus lalu.
"Di pihak sekolah dan teman-temannya, Josi anak yang baik dan menyenangkan. Tidak ada masalah apapun di sekolah," tambahnya.
Menurut sumber tersebut, Josi masuk sekolah sejak April 2023.
"Kami kaget, baru masuk sekolah April lalu, tiba-tiba mayatnya ditemukan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pria Jepang yang Ingin Menjadi Anjing, Rela Habiskan Rp213 Juta untuk Kostum
Pihak sekolah mengaku mengenal Josi dari seorang agen di Indonesia yang memperkenalkan kepada sekolahnya.
Pihak sekolah telah memberitahukan kepada keluarga Josi terkait kejadian ini.
Keterangan Sahabat di Indonesia
Mengutip TribunPadang, Josi yang memiliki nama lengkap Joshi Putri Cahyani berasal dari Padang Pariaman.
Joshi berada di Jepang untuk menempuh pendidikan bahasa di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma.
Kabar tewasnya Joshi ini juga dibenarkan oleh sahabat korban, Rosalia Bratanegara.
Kepada TribunPadang.com, Rosali mengatakan bahwa Josi berasal dari Padang Pariaman dan tengah bersekolah bahasa Jepang di Gunma.
"Joshi datang ke Jepang sebagai pelajar di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma," ujar Rosalia, Kamis malam.
Rosalia menjelaskan, Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen berjarak 3 Km dari asramanya.
Informasi yang dia dapat, Josi meninggalkan asrama sekolah bahasa sejak dua pekan sebelum ditemukan tewas.
Terakhir, dia bisa dihubungi pada Kamis (17/8/2023) pagi.
Josi terakhir kali dikabarkan bersama kenalannya, seorang Jepang.
"Setahu saya, terakhir, Josi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia (teman Josi) memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia.
Baca juga: Kaisar Jepang Terkesan Kemegahan Candi Borobudur, Ganjar: Banyak Ekspresi Wow Wow
Mengetahui Josi pergi dengan orang tersebut, keluarga dan teman-temannya mencoba menghubungi Josi. Hanya saja, upaya itu gagal.
Bahkan, mereka juga menghubungi pihak sekolah LPK yang menerbangkan Josi ke Jepang tapi tetap tidak mendapat respons.
Sehingga, teman-teman Josi melapor ke pihak kepolisian.
"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami menemukan Josi dalam keadaan sehat tidak dikabulkan."
"Kepolisian Gunma mengonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Josi Putri Cahayani," lanjutnya. (Tribunnews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Wanita Muda Asal Indonesia Ditemukan Tewas di Jepang, Korban Sekolah Bahasa Sejak April.
Baca juga: Warga 14 Desa di Banyumas Krisis Air Bersih akibat Kekeringan yang Terus Meluas
Baca juga: Tim Kelurahan Tegalsari Tegal Didiskualifikasi dari Piala Ketua DPRD Cup, Minta Maaf Keroyok Wasit
Menag Nasaruddin Umar Hadiri Acara JATMA Pimpinan Habib Luthfi di Istiqlal |
![]() |
---|
Divonis Hukuman Mati, Kopda BS Pelaku Penembakan Polisi Ajukan Banding |
![]() |
---|
Erick Thohir: Kalau Klub Tak Bayar Gaji Pemain, Uang dari Liga Tinggal Kami Potong |
![]() |
---|
18 Agustus 2025 Batal Jadi Libur Nasional, Hanya Cuti Bersama. Ini Dampak ke Pekerja Swasta |
![]() |
---|
Sejumlah Penerima Bansos Punya Saldo Rekening di Atas 50 Juta, Dokter hingga Manager Masih Terima |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.