Tambang Emas Ilegal Longsor

Tabur Bunga untuk 8 Korban Tambang Emas Ilegal di Banyumas pada Hari Terakhir Operasi SAR

Keluarga korban melakukan tabur bunga dan memasang nisan, hasrah ke-8 korban tambang emas ilegal yang terjebak di Lubang Bogor tak dapat dievakuasi.

|
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
Keluarga aka melakukan tabur bunga dan pemasangan prasasti untuk mengenang 8 penambang emas yang masih terjebak di 'Lubang Bogor' galian tambang rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/8/2023). 

Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, debit air di sumur penambangan makin tinggi meski pompa air diaktifkan sejak Senin (31/7/2023).

"Pompa sudah kami operasionalkan selama 24 jam tapi air bukannya berkurang malah bertambah, naik terus."

"Di dalam itu, lubang semakin menyempit, bisa letter S jadi tidak sesederhana seperti tangga," jelasnya di lokasi evakuasi, Selasa pagi.

Sebelumnya sempat dikabarkan, permukaan air turun hingga 14 meter dari bibir lubang galian.

Namun, hari ini, air naik lagi menjadi 12 meter.

Ini berarti, terdapat kenaikan muka air setinggi 2 meter.

Dalam operasi hari terakhir ini, tim SAR mengerahkan pompa air, alat deteksi pencarian xaver, scan sonar, live detector, alat-alat mountainnering, SCBA, dan alat selam.

Adah pun berjanji, di hari terakhir pencarian, upaya yang dilakukan tetap maksimal. (jti) 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved