Tambang Emas Ilegal Longsor

Hari Kelima Pencarian Penambang Emas di Ajibarang Semarang: Debit Air Naik Lagi saat Pompa Mati

Hari kelima operasi penyelamatan delapan penambang emas di penambangan ilegal Ajibarang, Banyumas, air yang memenuhi sumur tak kunjung surut.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Basarnas Pos SAR Cilacap
Tim SAR gabungan persiapan mengevakuasi delapan penambang yang terjebak di sumur penambangan emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (30/7/2023). Hingga hari kelima operasi pencarian, tim SAR gabungan masih berupaya mengurangi debit air yang menggenangi sumur dan menghalangi petugas mencapai lokasi para penambang berada. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Hari kelima operasi penyelamatan delapan penambang emas yang terjebak di penambangan rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2023), tak membuahkan hasil signifikan.

Tim SAR gabungan masih memompa air di sumur-sumur yang ada namun air tak kunjung surut.

Hasil analisa Basarnas dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, sumur-sumur penambangan emas itu telah berisi air karena sudah saling terkoneksi.

"Perhitungan kami dan ESDM, semua sumur sudah berisi air, sudah saling terkoneksi," ungkap Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa di lokasi kejadian, Minggu (30/7/2023) sore.

Baca juga: Gelar Doa Bersama, Keluarga Penambang Terjebak di Sumur Penambangan Ajibarang Banyumas Ikhlas

Baca juga: Bantu Cari 8 Penambang Emas Terjebak di Ajibarang Banyumas, BPBD Kabupaten Bogor Kirim 12 Personel

Kawasan pertambangan emas rakyat itu memiliki luas sekitar 2 hektare dan memiliki 35 lubang galian.

Sebanyak 30 di antaranya masih aktif dan sisanya telah ditinggalkan pengelolanya.

Adah mengatakan, tim SAR telah menambah jumlah pompa untuk menyedot air di lubang Bogor, tempat para menambang terjebak.

Namun, ketinggian air tidak berkurang signifikan.

"Kalau dipompa agak surut tapi kalau ada satu pompa mati, air naik lagi. Jadi, debit air sangat tinggi, (lubang) Bogor sangat susah sekali," ujar Adah.

Diberitakan sebelumnya, dalam operasi penyelamatan ini, tim SAR terus memompa air dari enam titik lubang berbeda.

Tim menyiagakan lebih dari 20 mesin pompa.

Sumber air yang membanjiri lubang tambang itu disinyalir dari rembesan sungai yang ada di sekitarnya.

Dugaan lain, genangan tersebut berasal dari rembesan air tanah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update, Seluruh Lubang Tambang Emas Ilegal di Banyumas Diduga Sudah Penuh Air".

Baca juga: PBB Dukung Prabowo sebagai Capres di Pemilu 2024, Yusril: Prabowo Punya Pengetahuan dan Pengalaman

Baca juga: Hasil Akhir Persis Solo vs Arema FC: Seri 1-1, Kiper Debutan Singo Edan Tampil Atraktif

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved