Longsor Bukit Kapur Ajibarang

Ada Wacana Relokasi, BPBD Banyumas Janji Kawal Korban Longsor Ajibarang Sampai Punya Rumah Lagi

Ada wacana korban longsor bukit kapur di Darmakradenan Ajibarang bakal direlokasi. BPBD Banyumas pastikan kawal warga sampai dapat tempat tinggal.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
RUSAK PARAH - Pemandangan di dalam rumah warga korban longsor batu kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupten Banyumas, Senin (27/10/2025). Ada wacana warga direlokasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Nasib warga terdampak longsor tebing bukit kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum jelas setelah rumah mereka rusak.

Selain perbaikan rumah, ada wacana mereka bakal direlokasi.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Andi Risdianto saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Selasa (28/10/2025).

"Pascabencana, terkait renovasi rumah, sudah dibahas tapi masih butuh kajian dan koordinasi lanjutan."

"Ada juga wacana mereka direlokasi," kata Andi.

Baca juga: Longsor Bukit Kapur Ajibarang Banyumas Memaksa 11 Jiwa Mengungsi, Evakuasi Material Butuh 1 Bulan

Namun, kata Andi, renovasi maupun relokasi warga terdampak longsor merupakan tanggung jawab PT STAR sebagai pemilik bukit kapur.

Meski begitu, Pemkab Banyumas akan terus mengawal prosesnya hingga warga mendapat hak-hak mereka.

"Kami akan kawal terus, sampai warga dapat rumah untuk tempat tinggal," imbuhnya.

Diketahui, longsor tebing bukit kapur di Darmakradenan Ajibarang, Minggu (26/10/2025) sore, merusak tiga rumah warga di Grumbul (Dusun) Pegawulan Kulon, RT 03 RW 01 Desa Darmakradenan.

Satu rumah rata dengan tanah sementara dua lainnya rusak berat.

Akibat kejadian ini, empat keluarga yang terdiri dari 11 jiwa mengungsi ke rumah kerabat.

Janji Tanggung Jawab

Sebelumnya, PT STAR, pemilik penambangan batu kapur di Desa Darmakradenan menyatakan siap bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang terdampak longsor di kawasan tambang tersebut.

Hasil penambangan tersebut digunakan untuk membuat Semen Bima.

HRGA PT STAR Dedi menyampaikan, saat ini, pihaknya fokus pada tanggap darurat.

"Yang pertama, kami lakukan adalah menyampaikan rasa keprihatinan dan segera berkoordinasi dengan BPBD."

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved