Kecelakaan Kereta di Semarang

Kondisi Penumpang Kereta Loncat dari Gerbong saat Kecelakaan di Semarang, Ternyata Wanita Lansia

Begini kondisi penumpang KA Brantas loncat dari gerbong saat kecelakaan kereta tabrak kontainer di Krobokan Semarang. Ternyata lansia perempuan.

|
Istimewa
Perwakilan Jasaraharja menyambangi wanita lansia, penumpang KA Brantas yang loncat keluar dari gerbong saat kecelakaan kereta tabrak kontainer mogok di Semarang, kemarin. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penumpang kereta api (KA) Brantas yang loncat dari gerbong saat kereta tersebut mengalamik kecelakaan tabrak truk kontainer mogok di Semarang, adalah seorang wanita lansia.

Korban adalah Lasmaria Silalahi (62), warga Pematang Siantar.

Saat ini kondisi korban stabil pascamenjalani operasi, dan masih terus mendapatkan perawatan medis intensif di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca juga: Penumpang Lompat Keluar Gerbong saat Ledakan, Kata Polisi soal Korban Kecelakaan Kereta di Semarang

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Kereta Tabrak Kontainer di Semarang, Ledakan dan Kebakaran di Atas Jembatan

Baca juga: BREAKING NEWS: Braaakk! Kereta Api Tabrak Kontainer Mogok di Krobokan, Langsung Kebakaran

"Masih dirawat di rumah sakit dan dipantau terus oleh Dinas Kesehatan Kereta Api," ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, wanita lansia tersebut mengeluh nyeri di lutut dan bahu kiri.

Kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan sadar.

Terdapat luka dan dicurigai patah tulang lutut serta dislokasi bahu kiri.

"Karena ketakutan dia lompat, seharusnya tidak boleh."

"Asisten masinisnya yang pada waktu  menginstruksikan penumpang bergeser ke gerbong belakang," tuturnya.

Dikatakannya, pasien telah dioperasi pada Rabu (19/7/2022) kemarin.

Biaya pengobatan ditanggung Jasaraharja dan Jasaraharja Putra.

"Untuk berapa nominalnya bisa ditanyakan Jasaraharja," ujarnya.

Di sisi lain, ia menuturkan hingga saat ini penumpang tidak ada yang membatalkan tiketnya.

Penumpang dari Jakarta menuju Semarang dievakuasi menggunakan bus.

"Yang sampai Surabaya masih tetap ikut kereta api," tuturnya. 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved