Semarang
Taruna Politeknik Pelayaran di Semarang Dihajar 7 Senior, Pandangan Kabur hingga Tulang Hidung Geser
Seorang taruna sebuah politeknik pelayaran di Kota Semarang, berinisial MGG (19), mengalami kekerasan dari senior dan pembina.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
"Korban warga Jakarta, ia masuk tahun 2022," imbuhnya.
Informasi yang didapat Radit, korban mengalami kekerasan setidaknya empat kali.
Kekerasan pertama berupa pemukulan bertubi-tubi menggunakan tangan terbuka di kepala, dari arah atas, depan, kiri, dan kanan.
Pukulan mengenai kepala dan tendangan di tulang kering diterima dari Pembina dan Pengasuh Taruna (Binsuhtar) pada Minggu, 9 Oktober 2022.
Penganiyaan kedua, korban mengalami pemukulan di kepala bagian belakang lebih dari 10 kali, dari senior angkatan 56, Minggu sore, 23 Oktober 2022.
Berikutnya, korban mengalami penganiayaan fisik, dipukul sekitar 40 kali di bagian perut, termasuk ulu hati pada Rabu malam, 2 November 2022.
Terakhir, Selasa (13/6/2023) malam, korban mengalami kekerasan dengan ditendang seniornya.
"Secara fisik memang tidak begitu parah tetapi hal itu mengingatkan rasa trauma korban. Hal itu terbukti dari hasil assesment psikolog LPSK yang menyatakan korban mengalami trauma," bebernya.
Baca juga: Duga Ada Perlambatan, Panglima TNI Janji Kawal Kasus Prajurit Solo Tewas Dianiaya Senior di Papua
Selepas mendapatkan kekerasan, korban sempat mengambil cuti sekolah mulai Desember 2022 hingga Mei 2023.
Selama cuti, korban didampingi kuasa hukumnya melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng, dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) yang membawahi sekolah kedinasan tersebut.
Persisnya, ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Kemenhub.
Pihak lain, yaitu ke Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK).
Hasilnya, korban sempat diyakinkan oleh BPSDM akan mendapatkan jaminan keamanan.
Korban juga mengajukan berbagai hal ke pihak BPSDM, yakni meminta korban dipindahkan ke Sekolah Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dengan tujuan lebih mudah pengawasan orangtua.
BPSDM meminta korban kembali ke asrama sedangkan pihak kampus di Semarang meminta korban kembali bersekolah.
Politeknik Ilmu Pelayaran
PIP Semarang
politeknik pelayaran di semarang
kekerasan di sekolah
kekerasan di kampus
kejadian semarang hari ini
Hormati Vonis Hakim, Aufaa Penggugat Mobil Esemka Sebut Bukti Wanprestasi Jokowi Faktanya Ada |
![]() |
---|
BABAK BARU Korupsi BUMD Cilacap, Eks Pj Bupati Awaluddin Segera Diadili, Negara Rugi Rp 237 Miliar |
![]() |
---|
KEREN, PKK Desa di Wonosobo Ini Lawan Stunting Pakai Susu Kacang Merah, Hasilnya Terbukti Ampuh |
![]() |
---|
CUMA 10 MENIT JADI, Warga Wonosobo Girang Urus Izin Usaha Kini Tak Perlu ke Kantor, Cukup Bawa KTP |
![]() |
---|
KECELAKAAN MAUT di Jalur Kaligua Brebes, Rem Blong, Pelajar SMK Meninggal Motor Terjun ke Jurang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.