Berita Semarang

Nganggur, Wanita di Pedurungan Semarang Gadaikan 20 Motor dan 2 Mobil Rentalan untuk Biaya Hidup

Nurul Hamidah (42), warga Pedurungan, Kota Semarang, sudah setahun ini hidup dari hasil menipu. Caranya, menggadaikan 20 motor dan 2 mobil rental.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Dok Polrestabes Semarang
Nurul Hamidah (42), warga Pedurungan, Kota Semarang, saat gelar kasus penipuan dan penggelapan di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/3/2023). Sepanjang Januari 2022 hingga Januari 2023, Nurul menggadaikan 20 motor serta dua mobil rental untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Nurul Hamidah (42), warga Pedurungan, Kota Semarang, sudah setahun ini hidup dari hasil menipu.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, dia menggadaikan motor dan mobil yang dia rental.

"Ya, caranya, merental motor bayar Rp400 ribu sampai Rp700 ribu selama 10 hari. Habis itu bawa kabur," ujar Nurul dalam jumpa per di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/3/2023).

Hal yang sama dilakukan tersangka saat merental mobil.

Ia hanya membayar biaya rental sebesar Rp2,5 juta untuk beberapa hari.

Selepas itu, kendaraan akan digadaikan ke orang lain.

"Saya gadai ke orang lain, biaya gadai variasi, antara Rp2 juta hingga Rp5 juta," paparnya.

Baca juga: 22 PSK Terjaring Razia saat Mangkal di Tepi Jalanan Kota Semarang, Langsung Dikirim ke Panti Rehab

Baca juga: Pelaku Pencurian di Semarang Meminta Korbannya Menabur Garam agar Usahanya Lancar

Uang hasil penipuan tersebut digunakan tersangka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kejahatan ini dia lakukan lantaran beberapa waktu ini dia menganggur.

"Uang hanya untuk kebutuhan sehari-hari, saya khilaf," akunya.

Polisi mengungkapkan, total, ada 20 motor dan dua mobil yang berhasil digelapkan Nurul.

Sementara ini, kasus kejahatan yang terungkap baru di wilayah Kota Semarang.

Polisi baru menerima aduan dari korban dari di wilayah Kecamatan Tembalang dan Gajahmungkur.

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Temukan Praktik Joki Coklit di Dua Kecamatan, Minta Proses Diulang

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Bandungan Semarang, Melibatkan 3 Mobil, Ini Kronologinya

Namun, polisi tidak menutup kemungkinan adanya korban dari daerah lain.

"Masyarakat yang merasa menjadi korban dengan modus serupa, bisa melapor ke kami," tutur Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved