Berita Cilacap

Waspada! Rob Diperkirakan Terjadi di Pesisir Cilacap dan Kebumen selama Sepekan, 19-26 Februari 2023

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa Tengah.

TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI
Sejumlah warung di tepi Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, rusak diterjang banjir rob, Senin (26/12/2022). BMKG Cilacap memperkirakan, rob bakal terjadi lagi di pesisir selatan Cilacap selama sepekan, 19-26 Februari 2023. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa Tengah.

BMKG memperkirakan, wilayah pesisir selatan Jawa Tengah akan dilanda banjir rob selama sepekan, 19-26 Februari 2023.

Prakirawan BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan menjelaskan, potensi rob ini dipicu fenomena Super New Moon (bulan baru) yang bersamaan dengan Perigee.

Baca juga: Paket Makanan Ikan Dibagikan di 11 Desa di Cilacap, untuk Cegah Stunting

Baca juga: Pencuri Burung Goci di Cilacap Hampir Dimassa, Drama Kejar-kejaran Terjadi

Parigee merupakan jarak terdekat bulan ke bumi.

Fenomena Super New Moon dan Parigee terjadi pada 20 Februari 2023. Bulan baru ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut secara maksimum.

"Adanya fenomena Super New Moon yang bersamaan dengan Parigee, pada 20 Februari 2023 besok, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," jelas Rendi Krisnawan, Kamis (16/2/2023).

Sementara, berdasarkan pantaun data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

"Potensi banjir pesisir terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pesisir selatan Jawa Tengah, semisal di pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir selatan Purworejo, dan pesisir selatan Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Alhamdulillah, MTQH Pelajar Cilacap Sudah Bisa Digelar Lagi. Tahun Ini Diikuti 239 Pelajar

Baca juga: Pria Memakai Kaus Repeat Tertabrak KA Malabar di Kawunganten Cilacap, Polisi Ungkap Ciri-Cirinya

Rendi mengatakan, kondisi tersebut, secara umum, dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Seperti, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.

"Lewat peringatan potensi rob ini, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujar Rendi.

Rendi menambahkan, BMKG juga mengimbau masyarakat selalu memerhatikan informasi terbaru cuaca maritim BMKG. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Erick Thohir Terpilih sebagai Ketua PSSI, Kantongi 64 Suara

Baca juga: Biaya Perjalanan Haji Diputuskan Rp49,8 Juta, Jemaah Lunas Tunda Tahun 2020 Tak Perlu Bayar Tambahan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved