Berita Cilacap

Alhamdulillah, MTQH Pelajar Cilacap Sudah Bisa Digelar Lagi. Tahun Ini Diikuti 239 Pelajar

Sebanyak 239 pelajar berkompetisi menjadi juara di Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) Pelajar Tingkat Kabupaten Cilacap, Selasa (14/2/2023).

ISTIMEWA/PEMKAB CILACAP
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengalungkan secara simbolis identitas kepesertaan kepada peserta Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) Pelajar tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2023, di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebanyak 239 pelajar berkompetisi menjadi juara di Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) Pelajar Tingkat Kabupaten Cilacap, Selasa (14/2/2023).

Acara yang digelar di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap itu merupakan MTQH ke 27.

Para pelajar berkompetisi di berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA atau sederajat.

Mereka datang dari 23 kecamatan di Cilacap. Dari 24 kecamatan di Cilacap, hanya Kecamatan Kampung Laut yang absen mengirim wakilnya.

Baca juga: Pria Memakai Kaus Repeat Tertabrak KA Malabar di Kawunganten Cilacap, Polisi Ungkap Ciri-Cirinya

Baca juga: Korban Tanah Gerak di Jatiluhur Cilacap Masih Bertahan, Warga Sempat Dengar Ledakan sebelum Kejadian

Informasi yang diterima dari panitia acara, ada empat cabang kompetisi yang dilombakan dalam MTQH tahuni ini, yaknicabang Tilawatil Quran untuk golongan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK untuk siswa putra dan putri.

Kemudian, lomba cabang hifzil quran golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, 30 juz, tilawah putra dan putri.

Lomba cabang tafsir Al-Quran golongan bahasa Arab beserta hafalan 30 juz dan tafsir juz 13, putra dan putri.

Dan, cabang lomba hafalan Hadits Nabi Muhammad SAW golongan 100 hadits dan 500 hadits.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar berpesan kepada hakim dan panitera MTQH Pelajar agar melakukan penilaian secara objektif.

Yunita meminta hakim dan dewan juri dapat menjaga integritas dan menentukan standar keindahan dalam Tilawatil Qur’an.

Pasalnya, menurut dia, keindahan bersifat subjektif.

Baca juga: Wajib Coba! Pecak Ikan Belanak Warung Cigimbal Park Cilacap: Gurih, Hasil Budi Daya di Segara Anakan

Baca juga: Cilacap Kembali Dihantam Angin Kencang, Kali Ini di Kawunganten, Ratusan Rumah Rusak

Karena tilawatil Qur’an, disamping harus benar tajwidnya, iramanya harus benar, dan suaranya juga harus indah.

"Ini kadang-kadang subjektif. Jadi, harus disepakati oleh para hakim, ukuran keindahannya itu seperti apa."

"Saya minta, jaga integritas dan objektifitas kepada peserta,” ujar Yunita dalam acara.

Yunita menambahkan, alasan dirinya meminta hakim dan dewan juri menyepakati dan memberitahukan kepada peserta soal ini karena biasanya, lomba melibatkan perasaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved