Berita Cilacap

Korban Tanah Gerak di Jatiluhur Cilacap Masih Bertahan, Warga Sempat Dengar Ledakan sebelum Kejadian

Korban tanah retak di Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, masih bertahan di rumah masing-masing pascabencana.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/BPBD Cilacap
Warga membongkar rumah yang mengalami kerusakan akibat tanah gerak di Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jumat (10/2/2023). Hingga Senin (13/2/2023), warga masih bertahan di rumah masing-masing meski kondisi rumah mereka rusak akibat pergerakan tanah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Korban tanah retak di Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, masih bertahan di rumah masing-masing pascapergerakan tanah yang terjadi pada Kamis (9/2/2023).

Warga mengaku, sebelum terjadi tanah gerak, mereka mendengar bunyi ledakan keras.

Ada sembilan rumah di dusun tersebut, tepatnya di wilayah RT 01 RW 05, yang rusak akibat pergerakan tanah.

Baca juga: Tanah Retak Rusak 9 Rumah di Jatiluhur Cilacap, Lebar Retakan Mencapai 10 Sentimeter

Baca juga: Puji Desain Huntara bagi Korban Tanah Gerak di Karanggintung, Pj Bupati Cilacap: Warga Bisa Move On

Rinciannya, delapan rumah mengalami rusak ringan dan satu rumah mengalami kerusakan sedang.

Rumah yang mengalami kerusakan sedang adalah rumah milik Carsem.

Tanah gerak membuat teras rumah Carsem ambles hingga merusak keramik lantai.

Kondisi ini membuat pintu rumah bagian depan mengunci sehingga tidak bisa dibuka sama sekali.

"Sebelumnya, terdengar bunyi ledakan yang sangat keras. Saat saya keluar rumah, tanah di sekitar rumah ternyata retak," ungkap Carsem, Senin (13/2/2023).

Sementara itu, pantauan Tribunbanyumas.com di lokasi, pergerakan tanah membuat dinding rumah warga retak.

Ada juga lantai yang patah akibat perbedaan muka tanah, baik karena ambles atau justru lantai terangkat. Bahkan, jarak patahan cukup lebar.

Selain itu, sebuah jalan desa berkonstruksi cor juga mengalami retak dan ambles sekira kedalaman 10 cm.

Baca juga: Wajib Coba! Pecak Ikan Belanak Warung Cigimbal Park Cilacap: Gurih, Hasil Budi Daya di Segara Anakan

Baca juga: Cilacap Kembali Dihantam Angin Kencang, Kali Ini di Kawunganten, Ratusan Rumah Rusak

BPBD masih terus melakukan assesment di lokasi kejadian.

Nantinya apabila pergerakan semakin parah, pihaknya akan mendatangkan tim ahli khusus untuk mengkaji lokasi apakah masih layak untuk ditinggali warga atau tidak.

Bencana tanah gerak di Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, bukanlah yang pertama.

Pada 2017 lalu, tanah gerak juga merusak perkampungan.

Bahkan, 25 kepala keluarga (KK) di RT 02 RW 05 terpaksa direlokasi karena wilayah mereka tak aman lagi ditinggali. (*)

Baca juga: Sudah 4 Hari Jetiskapuan Kudus Direndam Banjir, Warga Berharap Pemerintah Normalisasi Sungai Wulan

Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Waduk Sempor Kebumen, Identitas Belum Terkuak

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved