Tanah Retak Rusak 9 Rumah di Jatiluhur Cilacap, Lebar Retakan Mencapai 10 Sentimeter

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sembilan rumah di Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, rusak akibat tanah gerak, Kamis (9/2/2023) sore.

Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Majenang diguyur hujan deras pada Kamis siang.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan, sembilan rumah tersebut berada di wilayah RT 01 RW 5, terdiri dari delapan rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang.

Widjonardi mengatakan, tanah wilayah tersebut memang labil.

"Penyebabnya karena kontur tanah labil dan juga hujan deras yang terjadi cukup lama, yaitu sejak pukul 13.00-16.00 WIB," ungkap Widjonardi, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Wajib Coba! Pecak Ikan Belanak Warung Cigimbal Park Cilacap: Gurih, Hasil Budi Daya di Segara Anakan

Baca juga: Cilacap Kembali Dihantam Angin Kencang, Kali Ini di Kawunganten, Ratusan Rumah Rusak

Menurut Widjonardi, pihaknya bersama Forkopimcam Majenang telah melakukan assesment di lokasi kejadian.

Hasilnya, ditemukan dua titik retakan di lokasi.

Masing-masing titik memiliki panjang retakan 200 meter dengan kedalaman berkisar 50-150 cm dan lebar retakan 5-10 cm di area permukiman warga.

"Untuk kerusakan di rumah warga, sebagian besar adanya retakan pada dinding dan lantai," ungkapnya.

Selain menyebabkan kerusakan pada bangunan, bencana tanah bergerak juga menyebabkan jalan desa dengan konstruksi beton ambles sedalam 10 cm.

Widjonardi menambahkan, retakan tanah di permukiman ini bukan yang pertama.

Pada tahun 2017, bencana tanah bergerak juga pernah terjadi di dusun Jatiluhur.

Baca juga: Setelah Hujan Deras, Banjir Menggenangi Sebagian Desa Padangjaya Majenang Cilacap. 8 Rumah Terendam

Baca juga: Puluhan Personel Polresta Cilacap Dites Urine secara Mendadak, Hasilnya?

Sebanyak 25 KK di wilayah RT 02 RW 05 Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, harus direlokasi.

Kini, retakan tanah terjadi di RT 01 RW 05.

"Kejadian pertama pada 2017, di wilayah RT 02 RW 05. Dan, kejadian kedua, di tahun 2023 ini giliran RT 01 RW 05 yang terdampak bencana tanah bergerak," kata Wodjonardi.