Berita Banyumas

Tren Permainan Lato-lato di Purwokerto Banyumas Meredup Imbas Guru Larang Permainan di Sekolah

Tren permainan lato-lato di Purwokerto mulai meredup seiring banyaknya sekolah yang mengimbau permainan itu tidak dimainkan di sekolah.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Pedagang mainan di Pasar Wage Purwokerto, Suyanto, menunjukan satu lusin mainan bola lato-lato yang belum diikat, Selasa (17/1/2023). Penjualan lato-lato di tokonya menurun setelah libur sekolah usai. 

Namun, kemudian berkurang setelah sekolah mengimbau siswa tak membawa ke sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono M mengatakan, pihaknya tidak akan melarang permainan lato-lato.

"Sampai saat ini, saya belum sampai melarang adanya permainan lato-lato karena saya yakin, guru-guru kami juga sudah paham betul."

"Saya juga yakin, siswa yang ada di Banyumas memahami itu,” jelasnya.

Joko menambahkan, permainan lato-lato memiliki unsur belajar, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.

"Yang terpenting dalam permainan lato-lato itu ada pengawasan, yaitu untuk proposi tempat dan juga penggunaanya."

"Paling tidak, dengan permainan lato-lato ini bisa mengurangi anak-anak bermain gadget," ungkapnya. (*)

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Ujung Piring Jepara, Polisi Tak Temukan Identitas

Baca juga: Perhiasan Rp80 Juta Milik Warga Bejen Karanganyar Raib saat Akan Dipakai, Pencuri Anak Kos

Baca juga: Gunung Api Dieng Berstatus Waspada, BPBD Batang Siapkan 4 Titik Evakuasi bagi Warga di Perbatasan

Baca juga: Perhatian! Kereta Kelinci Dilarang Melintas di Jalan Umum Pekalongan, Hanya Boleh di Tempat Wisata

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved