Banjir Pati

Warga Gabus Pati Gelar Pernikahan di Tengah Banjir, Tamu Harus Naik Perahu ke Lokasi Resepsi

Banjir yang masih menggenangi Pati, Senin (9/1/2023), turut menjadi saksi ikrar suci pernikahan Yuni Muryanti (25) dan Abdul Basir (26).

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Dokumentasi Pribadi Pengantin
Pasangan pengantin Yuni Muryanti (25) dan Abdul Basir (26) berfoto di tengah banjir usai menggelar akad nikah di Desa Kosekan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (9/1/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Banjir yang masih menggenangi Pati, Senin (9/1/2023), turut menjadi saksi ikrar suci Yuni Muryanti (25) dan Abdul Basir (26) mengarungi bahtera rumah tangga.

Kedua pasangan ini tetap menggelar akad dan resepsi di tengah genangan banjir di kediaman mempelai wanita di Desa Kosekan RT 01 RW 02, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Senin.

Tenda dan dekorasi pelaminan didirikan di atas tanah yang tergenang air setinggi betis orang dewasa.

Beberapa tamu undangan bahkan harus menaiki perahu kayu untuk sampai ke lokasi resepsi.

Baca juga: Dua Bocah Kakak Beradik Tewas di Wahana Air di Wedarijaksa Pati, Ditemukan Petugas sebelum Tutup

Baca juga: Hati-hati! Jalan Pantura Kudus Masih Banjir. Lalu Lintas Menuju Pati Dialihkan Lewat Kudus Kota

Di tempat resepsi, para tamu undangan duduk di bawah tenda resepsi dengan kaki terendam air semata kaki.

Rombongan mempelai pria yang berasal dari Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Pati, setibanya di Desa Kosekan, harus berjalan sejenak ke pelaminan dengan celana tersingsing.

Yuni mengatakan, rencana pernikahannya sudah dibuat jauh-jauh hari.

Namun, sepekan sebelum hari H, desa tempat tinggalnya diterjang banjir.

Akibat cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, Sungai Silugonggo dekat permukiman, meluap dan menggenangi jalanan, persawahan, hingga rumah-rumah warga.

"Tanggal sudah ditetapkan, undangan sudah disebar, bahkan makanan juga sudah dibeli. Tiba-tiba, banjir datang sepekan sebelum hari H."

"Banjir (waktu itu) sedikit, tidak sebesar ini. Tapi, semakin hari, air terus naik. Kedalaman air sempat turun tapi naik lagi sampai sekarang," tutur Yuni, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Bantu Korban Banjir Berangkat Kerja dan Sekolah, Satpol PP Pati Terjunkan Kendaraan Operasional

Baca juga: Hati-hati, Marak Wartawan Abal-abal di Pati Peras Pegawai SPBU, Menakuti Membuat Berita Negatif!

Melihat kondisi demikian, Yuni dan pasangan sempat berniat hanya melaksanakan akad nikah dan menunda resepsi pernikahan sampai banjir surut.

"Tapi, hari Kamis pekan lalu kan banjir sudah mulai surut. Di jalan, (ketinggian air) tinggal semata kaki."

"Terus, saya hubungi keluarga, bapak menyuruh resepsi tetap lanjut saja. Lalu saya hubungi jasa dekorasi untuk melanjutkan. Akhirnya, dekorasi dipasang dan resepsi, alhamdulillah lancar," papar dia.

Momen pernikahan di tengah banjir ini justru diabadikan sebagai pengalaman unik.

Ia dan pasangan mengabadikan momen tak biasa ini dengan berfoto berdua di samping perahu yang mengapung di atas air banjir setinggi lutut atau sekira 40 sentimeter.

"Waktu resepsi, tamu undangan dari pihak besan yang datang sekitar 70 orang. Dari warga sekitar ada kurang-lebih 250 orang," kata pengantin pria, Abdul Basir.

"Mobil rombongan parkir agak jauh dari lokasi. Lalu, lanjut ke lokasi jalan kaki sekitar 50 meter. Sebagian juga ada pakai perahu," ujarnya. (*)

Baca juga: Aturan Baru! Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Kini Wajib Terdaftar sebagai Peserta BPJS Kesehatan

Baca juga: KPK Menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe di Sebuah Restoran, Petugas Sempat Lepaskan Tembakan

Baca juga: Warga Krangean Purbalingga Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Kelapa, Diduga Jatuh dari Ketinggian 10 M

Baca juga: 3.292 Peserta Ikuti Seleksi Tertulis PPS Pemilu 2024 Banyumas, Perebutkan 993 Kursi

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved