Berita Nasional
Jokowi Sebut 10 Kabupaten/Kota dan 10 Provinsi dengan Inflasi Tinggi, Jateng tidak Termasuk
Dari 10 kabupaten/kota dengan besaran inflasi tinggu yang disebut oleh Presiden Jokowi, tidak ada satu pun kota di Jawa Tengah
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Dari 10 kabupaten/kota dengan besaran inflasi tinggu yang disebut oleh Presiden Jokowi, tidak ada satu pun kota di Jawa Tengah.
Provinsi Jawa Tengah pun tidak masuk dalam 10 provinsi dengan angka inflasi tertingi yang disebut kepala negara.
Baca juga: Bupati Purbalingga Siapkan Operasi Pasar hingga BLT untuk Cegah Inflasi, Imbas Kenaikan Harga BBM
Baca juga: Terus Berupaya Kendalikan Inflasi, Gubernur Ganjar Dorong Jajaran di Daerah Memantau SiHaTi
Baca juga: Ganjar Minta Tim Penggerak PKK Terlibat Atasi Masalah Inflasi: Harus Multi Talenta
"Ini kabupaten dan kota yang inflasinya tertinggi, tolong dilihat dan agar segera dilakukan intervensi di lapangan," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar pada rapat pengendalian inflasi bersama para kepala daerah di Istana Negara, Senin (12/9/2022) seperti dikutip dari KOMPAS.com
Presiden Jokowi lantas menyebutkan ada 10 kabupaten/kota dengan inflasi tertinggi, yakni:
- Luwuk - 7,8 persen
- Jambi - 7,8 persen
- Kotabaru - 7,5 persen
- Sampit - 7,5 persen
- Tanjung Selor - 7,4 persen
- Jayapura - 7,4 persen
- Sintang - 7,4 persen
- Bungo - 7,2 persen
- Padang - 7,1 persen
- Sibolga - 6,9 persen
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan data 10 provinsi dengan angka inflasi yang tinggi.
"Dan juga 5 provinsi dari 10 provinsi hati-hati. Saya juga enggak tahu ini kenapa. Tolong dilihat betul ini, di Sumatera 5 provinsi itu," kata Jokowi.
Baca juga: Ganjar Minta Rekomendasi kepada KPPU Terkait Percepatan Penanganan Inflasi di Jateng
Baca juga: Tingginya Harga Cabai Picu Inflasi di Purwokerto dan Cilacap, BI Purwokerto: Tapi Masih Terjaga
Baca juga: Kenaikan Harga Telur Ayam Ras di Purwokerto dan Cilacap Picu Inflasi Bulan Mei 2022
Jokowi lantas memberikan penekanan bahwa lima provinsi dengan angka inflasi tinggi berada di Pulau Sumatera.
Berikut 10 provinsi dengan angka inflasi tertingi:
- Jambi - 7,7 persen
- Sumatera Barat - 7,1 persen
- Kalimantan Tengah - 6,9 persen
- Maluku - 6,7 persen
- Papua - 6,5 persen
- Bali - 6,4 persen
- Bangka Belitung - 6,4 persen
- Aceh - 6,3 persen
- Sulawesi Tengah - 6,2 persen
- Kepulauan Riau - 6 persen
Jokowi melanjutkan, apabila kondisi inflasi di daerah ini tidak segera diintervensi maka angka kemiskinan akan mulai naik.
Kemudian, Jokowi menuturkan, ada cara khusus yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu menekan laju inflasi, yakni memanfaatkan dua persen dana transfer umum berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).

"Ini 2 persen bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka menyelesuaian akibat dari penyesuaian harga BBM, 2 persen, bentuknya bisa bansos, terutama pada rakyat yang sangat membutuhkan. Nelayan misalnya harian menggunakan solar, ini bisa dibantu dengan mensubsidi mereka. Ojek misalnya ini juga menggunakan BBM bisa dibantu dari subsidi ini," kata Jokowi.
Baca juga: BI Perkirakan Tren Inflasi di Purwokerto dan Cilacap akan Terus Naik, Ini Sebabnya
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Picu Inflasi Banyumas dan Cilacap, BI Purwokerto: Masih Terkendali
Baca juga: Purwokerto dan Cilacap Catat Inflasi pada November: Tertinggi Sepanjang 2021, Dipicu Harga Telur
"Juga UMKM bisa juga dibantu dalam pembelian bahan baku yang naik karena kemarin ada penyesuaian harga BBM, transportasi umum juga bisa dibantu kenaikan tarifnya berapa saja dibantu, bukan total dibantu, tetapi kenaikan tarif yang terjadi bisa dibantu lewat subsidi," ujarnya lagi.
Selain itu, kepala negara juga menyarankan agar pemerintah daerah memanfaatkan anggaran belanja tidak terduga untuk memberikan subsidi biaya transportasi pengangkutan barang.
Misalnya, untuk mengangkut bawang merah, telur atau bawang putih dari daerah tertentu.
"Artinya, misalnya harga bawang merah naik, bawang merah banyak berasal dari Brebes. Misalnya ini provinsinya Lampung, Brebes - Lampung berapa biaya transportasinya? Rp 3 juta. Ini yang ditutup Rp 3 juta oleh pemerintah daerah sehingga harga yang terjadi harga petani di Brebes dan harga jual sama," kata Jokowi. (**)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ungkap 20 Daerah dengan Inflasi Tinggi, Jokowi: Tolong Segera Intervensi di Lapangan