Berita Pekalongan
Tanggul Sungai Meduri Jebol, Ratusan Rumah di 4 Desa/Kelurahan di Pekalongan Terendam Rob
Empat desa/kelurahan di Kabupaten dan Kota Pekalongan terendam rob setelah tanggul Sungai Meduri yang melintasi wilayah tersebut jebol.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Empat desa/kelurahan di Kabupaten dan Kota Pekalongan terendam rob setelah tanggul Sungai Meduri yang melintasi wilayah tersebut jebol.
Kejadian ini membuat ratusan rumah terendam rob dan memaksa 28 warga mengungsi.
Empat wilayah yang terendam banjir tersebut adalah Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, Desa Mulyorejo, di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan; dan Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Sungai Meduri terletak di perbatasan Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Kades Tegaldowo Junaidi mengatakan, tanggul Sungai Meduri ini jebol sejak Selasa (21/6/2022).
Menurutnya, tanggul jebol akibat rob terlalu tinggi.
"Tanggul jebol sejak Selasa sore karena rob terlalu tinggi."
"Tanggul yang jebol panjangnya sekitar 25 meter," kata Kades Tegaldowo Junaidi, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Cerita Bule Perancis Nikahi Ning atau Putri Kiai Pekalongan: Love at First Sight saat Jadi Relawan
Baca juga: Isi Bensin Hingga Meluber di SPBU Merdeka Pekalongan, Motor Roda Tiga Terbakar saat Distater
Baca juga: Pabrik Sumpit di Kulu Pekalongan Terbakar, Api dari Ruang Oven saat Proses Pengeringan
Menurut Junaidi, tanggul yang jebol ada di sisi timur sungai.
"Sore tanggul jebol, malam kami kerjakan tanggulnya (buat tanggul darurat). Rabu malam dan Kamis malam, jeobl lagi."
"Tanggul darurat kami kerjakan manual sehingga tidak kuat. Bambunya hanyut lagi."
"(Hari ini), kami pakai ekskavator. Jadi, alhamdulilah, sudah kuat dan ini tinggal numpuki karung berisi tanah," ungkapnya.
"Rumah dan jalan terendam air dengan ketinggian sekitar 40-60 sentimeter," tambahnya.
Nuryadi (63), warga Tegaldowo RT 07 RW 03 mengatakan, rob menggenangi permukiman sejak empat hari lalu.
"Ketinggian banjir ini mencapai 50 sentimeter. Di dalam rumah, ketinggian airnya mencapai 20 sentimeter," kata Nuryadi.
Menurut Nuryadi, warga di wilayahnya banyak yang mengungsi ke rumah saudara.
Sementara, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan, hingga Jumat sekitar pukul 11.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi 28 orang.
Mereka merupakan warga Kelurahan Pasirkratonkramat atau Pasirsari.
Dimas mengatakan, warga mengungsi di bekas Kelurahan Kraton Kidul dan aula Kecamatan Pekalongan Barat.
"Pengungsi saat ini berada di eks Kelurahan Kraton Kidul. Pukul 11.00 WIB, warga yang mengungsi di tempat pengungsian masih ada 28 orang," katanya. (Indra Dwi Purnomo)
Baca juga: Ikuti Pertunra 2022 Jateng, Sanggar Dresnala Purbalingga Tampilkan Pertunjukan Berjudul Slarangsurup
Baca juga: Siap-Siap! CFD Kota Semarang Mulai Dibuka Minggu 26 Juni
Baca juga: Prof Martono Menang Pemilihan Rektor Unnes, Unggul Telak dengan Dua Kandidat Lain
Baca juga: Terungkap! Puluhan Bangkai Kambing di Sungai Serang Susukan Kabupaten Semarang Berasal dari Sumatera