Berita Blora
Anggota Polres Blora Buka Padepokan Mengaji di Bekle, Muridnya Mulai PAUD hingga Ibu-ibu
Pengabdian tak hanya dilakukan Adi Tri Sukmoro di tempatnya bertugas di Kepolisian resort (Polres) Blora, Jawa Tengah.
"Pada awal-awal, ingin mendapat murid yang banyak namun setelah anak-anak yang ikut mengaji banyak, malah bingung. Tempatnya enggak ada, sarana juga kurang," ujar dia.
"Tapi, alhamdulilah, istri saya mendukung dan ada beberapa teman yang ikut menjadi guru mengaji di sini," tambah Adi.
Baca juga: Kalahkan Kuwait, Indonesia Naik Satu Peringkat di Rangking FIFA. Masih Ada di Bawah Malaysia
Baca juga: Bupati Nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono Bakal Kembali di Seret ke Meja Hijau, Kali Ini Soal TPPU
Baca juga: Residivis Curanmor asal Purbalingga Beraksi Lagi, Gondol Motor Petani di Sumbang Banyumas
Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono Divonis 8 Tahun Penjara
Setelah berjuang cukup lama, Adi kemudian mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari rekan-rekan seprofesi, serta bantuan dari warga masyarakat dan para dermawan lainnya.
"Dengan doa dan perjuangan, serta dukungan dari keluarga dan teman-teman, akhirnya padepokan ini bisa berkembang. Dan saat ini, sudah mempunyai 90 santri," jelas dia.
Sampai saat ini, Padepokan Alab Alab Sabrang Lor telah memiliki empat kelas mengaji. Mulai dari kelompok santri usia PAUD, TK, SD, hingga SMP.
Bahkan, tiap Jumat, ada kelas khusus ibu-ibu mengaji.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya mempersilakan para santri membayar infak Rp 10.000 tiap bulan. Namun, sifatnya tidak wajib.
"Lillahi taala. Alhamdulilah, atas izin Allah, kegiatan mengaji di sini bisa berjalan lancar."
"Namun demikian, tentunya kami tidak akan menolak jika ada dermawan yang ikut berdonasi untuk keperluan kegiatan mengaji di sini," terang dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi di Blora Dirikan Sekolah Mengaji, Menjadi Guru hingga Punya 90 Santri".