Berita Blora

Anggota Polres Blora Buka Padepokan Mengaji di Bekle, Muridnya Mulai PAUD hingga Ibu-ibu

Pengabdian tak hanya dilakukan Adi Tri Sukmoro di tempatnya bertugas di Kepolisian resort (Polres) Blora, Jawa Tengah.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/Dok Humas Polres Blora
Seorang anggota Polres Blora mendirikan padepokan mengaji di Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pengabdian tak hanya dilakukan Adi Tri Sukmoro di tempatnya bertugas di Kepolisian resort (Polres) Blora, Jawa Tengah.

Pria berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Jaga pada Satuan Samapta Bhayangkara (Sat Sabhara) tersebut, juga mendedikasikan hidup untuk masyarakat sekitar.

Ia merupakan pendiri sekaligus ketua Sekolah Mengaji Taman Pendidikan Quran (TPQ) Nurul Quran di Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Tak hanya mendirikan sekolah mengaji, Adi juga menjadi seorang guru bagi para santri.

Bahkan, bersama istri dan tujuh kawannya, mereka kemudian mendakwahkan Islam lewat pendirian padepokan yang dinamakan Padepokan Alab Alab Sabrang Lor.

Baca juga: Alhamdulillah, Utang Rp 150 Miliar Pemkab Blora ke Bank Jateng Disetujui. 15 Ruas Jalan Bakal Mulus

Baca juga: Nasi Pecel Mbah Jito Blora Tak Pernah Sepi Pembeli. Saat Hari Libur, Antrean Sampai Pakai Nomor

Baca juga: Selewengkan Uang Rp 3 M, Sepasang Polisi Blora Akan Diadili 30 Mei Mendatang di Tipikor Semarang

Baca juga: Batik Motif Corona Karya Difabel Blora, Laris Manis Kala Pandemi Covid-19

Kegiatan mengaji di padepokan tersebut dilakukan setiap hari.

Kegiatannya dimulai dengan ibadah salat Ashar berjemaah yang digelar di musala dekat rumah Adi.

Setelah salat dilanjutkan sekolah mengaji yang dilaksanakan di musala dan di rumah Adi.

Adi menerangkan, awal mula mendirikan sekolah mengaji karena melihat lingkungan di sekitar rumah, jauh dari sekolah mengaji atau madrasah.

Dari situlah, sedikit demi sedikit, ia mulai mengajari mengaji anak-anak dan remaja warga sekitar.

"Berawal dari itulah saya ingin mengamalkan ilmu yang saya dapatkan."

"Dulu, hanya mengajari mengaji sedikit anak-anak. Dan alhamdulilah, masyarakat sekitar sini mendukung."

"Akhirnya, kami buka sekolah mengaji di sini," kata dia dalam kekterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).

Adi mengakui, tak mudah mendirikan sekolah mengaji.

Selain keterbatasan anggaran, yang menjadi masalah berikutnya adalah keterbatasan tempat dan sarana.

"Pada awal-awal, ingin mendapat murid yang banyak namun setelah anak-anak yang ikut mengaji banyak, malah bingung. Tempatnya enggak ada, sarana juga kurang," ujar dia.

"Tapi, alhamdulilah, istri saya mendukung dan ada beberapa teman yang ikut menjadi guru mengaji di sini," tambah Adi.

Baca juga: Kalahkan Kuwait, Indonesia Naik Satu Peringkat di Rangking FIFA. Masih Ada di Bawah Malaysia

Baca juga: Bupati Nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono Bakal Kembali di Seret ke Meja Hijau, Kali Ini Soal TPPU

Baca juga: Residivis Curanmor asal Purbalingga Beraksi Lagi, Gondol Motor Petani di Sumbang Banyumas

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono Divonis 8 Tahun Penjara

Setelah berjuang cukup lama, Adi kemudian mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari rekan-rekan seprofesi, serta bantuan dari warga masyarakat dan para dermawan lainnya.

"Dengan doa dan perjuangan, serta dukungan dari keluarga dan teman-teman, akhirnya padepokan ini bisa berkembang. Dan saat ini, sudah mempunyai 90 santri," jelas dia.

Sampai saat ini, Padepokan Alab Alab Sabrang Lor telah memiliki empat kelas mengaji. Mulai dari kelompok santri usia PAUD, TK, SD, hingga SMP.

Bahkan, tiap Jumat, ada kelas khusus ibu-ibu mengaji.

Dalam kegiatan tersebut, dirinya mempersilakan para santri membayar infak Rp 10.000 tiap bulan. Namun, sifatnya tidak wajib.

"Lillahi taala. Alhamdulilah, atas izin Allah, kegiatan mengaji di sini bisa berjalan lancar."

"Namun demikian, tentunya kami tidak akan menolak jika ada dermawan yang ikut berdonasi untuk keperluan kegiatan mengaji di sini," terang dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi di Blora Dirikan Sekolah Mengaji, Menjadi Guru hingga Punya 90 Santri".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved