Berita Blora
Alhamdulillah, Utang Rp 150 Miliar Pemkab Blora ke Bank Jateng Disetujui. 15 Ruas Jalan Bakal Mulus
Akhirnya, pinjaman Pemerintah Kabupaten Blora Rp 150 miliar kepada perbankan disetujui. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 15 jalan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Akhirnya, pinjaman Pemerintah Kabupaten Blora Rp 150 miliar kepada perbankan disetujui.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan.
Penandatanganan perjanjian pinjaman daerah itu dilakukan Bupati Blora Arief Rohman, mewakili Pemkab Blora, dan Direktur Bisnis Kelembagaan Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono.
Disaksikan langsung Ketua DPRD Blora HM Dasum dan bertindak sebagai notaris adalah Thoad Bakhtiar Mukhlisin.
Acara berlangsung di Kantor Cabang Bank Jateng Solo, Selasa (31/5/2022).
Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, dengan tambahan pinjaman daerah tersebut, anggaran pembangunan infrastruktur jalan yang setiap tahun hanya Rp 150 miliar, di tahun 2022 ini, bertambah menjadi lebih dari Rp 280 miliar.
"Harapannya, akan lebih banyak jalan rusak yang kami tuntaskan," ucap Bupati Arief dalam rilis, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Demi Perbaiki Jalan Rusak, Pemkab Blora Utang Rp 150 Miliar ke Bank Jateng
Baca juga: Nasi Pecel Mbah Jito Blora Tak Pernah Sepi Pembeli. Saat Hari Libur, Antrean Sampai Pakai Nomor
Baca juga: Selewengkan Uang Rp 3 M, Sepasang Polisi Blora Akan Diadili 30 Mei Mendatang di Tipikor Semarang
Baca juga: Batik Motif Corona Karya Difabel Blora, Laris Manis Kala Pandemi Covid-19
Pinjaman daerah tersebut merupakan jenis kredit pemerintah daerah, dengan maksimal kredit sebesar Rp 150 miliar.
Rencana, semuanya akan digunakan untuk peningkatan kualitas 15 ruas jalan di Kabupaten Blora.
"Saya, atas nama Pemkab Blora, menyampaikan apresiasi, terima kasih kepada Bank Jateng yang telah sepakat untuk melakukan pinjaman," terang Arief.
Pemerintah akan terus berupaya mewujudkan harapan masyarakat Blora untuk memiliki infrastruktur jalan yang memadai.
"Kalau kita bangun infrastruktur di awal tahun ini, insyaallah, sektor yang lain akan bergerak. Investasi juga akan masuk, sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan, ke depan juga akan terbantu," ungkapnya.
"Insyaallah, kita ingin Blora ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di bagian Timur," tambah Arief.
Menurut Arief, terkait pinjaman itu, pemerintah telah melakukan penghitungan dan pertimbangan secara matang.
"Kami, Pak Sekda dengan Bu Wabup, dan seluruh jajaran, sudah berhitung sesuai dengan kemampuan fiskal kita. Termasuk, berhitung dengan kemampuan untuk membayar kami," ungkapnya.