Berita Purbalingga
BSN Kembangkan SNI Knalpot di Purbalingga, Apa Keuntungan bagi Pelaku Usaha?
Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga sepakat menjalin kerja sama di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: mamdukh adi priyanto
"SNI Bina UMK dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di wilayah Purbalingga untuk meningkatkan daya saingnya, seperti gula semut organik, kopi, batik dan lain-lain," tuturnya.
Baca juga: Ekonom Undip Beberkan Bukti Bahwa Jateng Bukan Provinsi Termiskin di Jawa
Kukuh berharap, kerja sama dengan Pemerintah Purbalingga juga dapat mendukung pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata.
Pemerintah Purbalingga sudah membangun bandara internasional untuk menarik wisatawan.
Dengan demikian, langkah selanjutnya adalah mengelola tempat wisata dengan baik.
"Untuk memberikan jaminan kepada stakeholder akan kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kepedulian pelestarian lingkungan, pengelola dapat menerapkan SNI CHSE," katanya.
Baca juga: Pertalite Resmi Gantikan Premium, Pertamina Janji Harga Pertamax di Bawah Kompetitor
Selain itu, BSN juga mendukung program revitalisasi pasar, dengan memberikan pendampingan terhadap penerapan SNI Pasar Rakyat.
"Pasar adalah tempat perputaran uang.
Dengan pengelolaan yang baik, konsumen akan nyaman untuk pergi ke pasar," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan BSN guna meningkatkan daya saing Kabupaten Purbalingga.
"Mudah-mudahan, dengan pendampingan dari BSN, dapat meningkatkan daya saing produk-produk daerah, termasuk terhadap pelayanan publik," kata Dyah.(*)
Baca juga: Pemekaran Provinsi Banyumas Raya, Apa Kata Para Akademisi?