Penanganan Corona
Update Kasus Corona di Kota Semarang - Enam Positif Terpapar Omicron, Dua Masih Dirawat
Dinkes Kota Semarang mengaktifkan kembali aplikasi Sidatang serta meminta pihak RT maupun RW melakukan penelusuran warga setempat.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - 6 orang di Kota Semarang terpapar Covid-19 varian Omicron.
4 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 2 lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Seluruhnya sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Tarif Parkir Melebihi Ketentuan, Lima Jukir Lawang Sewu Semarang Terjaring Razia, Ini Sanksinya
Baca juga: Keren Nih, Tujuh Napi Lapas Semarang Dapat Penghargaan, Berkreasi Meski Ruang Gerak Terbatas
Baca juga: Polisi Tangkap Kurir Sabu Sistem COD di Jalan Imam Bonjol Semarang, Pelaku Dapat Upah Rp 5 Juta
Baca juga: DPRD Kota Semarang Tanggapi Kebijakan Subsidi Minyak Goreng: Terapkan Juga di Pasar Tradisional!
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyampaikan, sempat mengirim 25 sampel untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Dari 25 sampel tersebut, 4 sampel merupakan virus varian Omicron.
Temuan ini dari indeks kasus impor karena dari perjalanan luar negeri yakni wilayah Asia Tenggara.
Hanya saja, sebenarnya pasien bersangkutan sudah melakukan karantina selama 7 hari di Wisma Atlet Jakarta.
"Sehari sebelum kepulangan muncul demam."
"Sebelum pulang, pada 31 Desember 2021, 2 kali melakukan swab PCR semua negatif."
"Inisiasi ketika sampai di Semarang karena merasa tidak enak, melakukan PCR ulang ternyata hasilnya positif."
"Pada 1 Januari 2022 pemeriksaan, hasilnya pada 3 Januari 2022."
"Pada 5 Januari 2022 baru lapor ke Puskesmas," papar Hakam kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (21/1/2022).
Kemudian, Dinkes melakukan tindak lanjut mengingat CT value pasien di bawah 30.
Pihaknya mengambil sampel untuk diperiksa WGS.
Hasilnya baru diketahui pada Jumat (21/1/2022) pagi.
Dari indeks kasus ini, kontak lini pertamanya terpapar sehingga menjadi 4 kasus.
Sedangkan, hasil tes lini kedua sebanyak 14 orang serta lini ketiga sebanyak 15 orang dinyatakan negatif.
"Dari indeks kasus ini termuat lini pertamanya mulai istri, anak, dan kakaknya positif."
"Lini kedua yang berhubungan kontak erat dengan yang bersangkutan terus terang, dia hanya ke minimarket."
"Nanti, kami akan exceed test lagi untuk lini kedua dan ketiga," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (21/1/2022).
Pada 13 Januari 2022, lanjut Hakam, 2 pasien yang terpapar Omicron tersebut telah dinyatakan negatif.
Pada 18 Januari, 2 lainnya menyusul dinyatakan negatif.
Sehingga, 4 orang yang terpapar Omicron sudah dalam keadaan sembuh.
Adapun 2 kasus Omicron lainnya, Hakam membeberkan, masih dirawat di rumah sakit yakni di RS Elisabeth dan RS Bhayangkara Semarang.
Mereka merupakan warga luar Kota Semarang yang berdomisili di Semarang karena pekerja di sebuah perusahaan BUMN.
Kondisi mereka mengalami flu yang belum kunjung sembuh.
"Yang di RS Bhayangkara Semarang pada 9 Januari 2022 mengalami flu tidak sembuh-sembuh."
"Kemudian, pada 11 Januari 2022 swab antigen hasilnya positif."
"Kemudian diperintahkan PCR hasilnya positif."
"Sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang," terang Hakam.
Atas temuan tersebut, Dinkes mengaktifkan kembali aplikasi Sidatang serta meminta pihak RT maupun RW melakukan penelusuran warga setempat yang baru saja datang.
Hakam juga memfasilitasi pendatang dari luar negeri maupun Jakarta untuk pemeriksan swab PCR setelah tiba di Semarang.
Di sisi lain, vaksinasi booster terus dilakukan percepatan.
"Pasien kami di isoter ada 8 orang."
"Semua adalah riwayat berpergian dari Jakarta."
"Cuma pemeriksaan WGS syaratnya di bawah 30."
"Ini kami upayakan yang kira-kira mengarah ke Omicron akan kami periksa WGS," tambahnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kebumen International Expo Siap Digelar Juni, Bupati Minta UMKM Lokal Mulai Mempersiapkan Diri
Baca juga: Ada Pungli di Pasar Tumenggungan Kebumen, Sudahkah Didengar Bupati Arif Sugiyanto?
Baca juga: Satu Warga Cilacap Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan, Jenazah Bakal Dimakamkan di TPU Cikento
Baca juga: Cegah Abrasi, Pertamina Kilang Cilacap Tanam 3000 Pohon Cemara Laut di Pantai Tegalkamulyan