Berita Jawa Tengah

Baru Dilantik Langsung Disuruh Tancap Gas Siapkan PTM, Bupati Pati Beri Waktu Dua Hari Efektif

Bupati Haryanto memang menginstruksikan kepada Kepala Disdikbud Kabupaten Pati untuk mengukuhkan para kepala sekolah sebelum PTM dilaksanakan.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Pelantikan Kepala SD dan SMP negeri di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (13/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Puluhan Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan Disdikbud Kabupaten Pati dikukuhkan oleh Bupati Pati Haryanto, Kamis (13/1/2022).

Prosesi pelantikan digelar di Pendopo Kabupaten Pati.

Terdapat 81 kepala sekolah yang dikukuhkan.

Terdiri atas 64 Kepala SD dan 17 Kepala SMP.

Baca juga: Tradisi Pedang Pora Lepas 37 Anggota dan PNS Polri di Polres Pati, Kapolres: Terima Kasih Senior

Baca juga: Lampu Penerangan Segera Dipasang, Lapangan Stadion Joyokusumo Pati Tak Lagi Gelap Gulita

Baca juga: Bulan Ini, 360 PKL Bakal Dipindah ke Alun-alun Kembangjoyo Pati, Begini Rencana Tahapannya

Baca juga: Nekat Beroperasi di Jalan Raya Pati, 10 Kereta Kelinci Ditilang

Mereka merupakan kepala sekolah hasil mutasi maupun promosi jabatan.

Pelantikan dilakukan hanya empat hari sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah akan dilaksanakan.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, pihaknya memang menginstruksikan kepada Kepala Disdikbud Kabupaten Pati untuk mengukuhkan para kepala sekolah sebelum PTM dilaksanakan.

“PTM dimulai Senin (17/1/2022)."

"Karena itu, ada waktu dua hari, Jumat dan Sabtu, segera laksanakan tugas, tidak usah tunggu-tunggu."

"Segera persiapkan PTM,” kata Haryanto melalui Tribunbanyumas.com, Kamis (13/1/2022).

Dia mengatakan, penyelenggaraan pendidikan di era normal baru ini tidak semudah sebelumnya.

Khususnya sebelum pandemi Covid-19 menyerang.

“New normal lebih sulit."

"Harus sesuai protokol kesehatan, tidak bebas, siswa yang sekolah harus diantar-jemput."

"Kemudian sekolah harus menyiapkan cuci tangan, hand sanitizer, thermogun."

"Lalu tidak bisa semua siswa langsung hadir di waktu yang sama."

"50 persen pagi, 50 persen siang,” papar Haryanto.

Dia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di era pandemi Covid-19 ini tidak semata-mata diukur dari penyampaian materi pelajaran.

Melainkan juga harus membantu mencegah penularan Covid-19.

Sehingga mata rantai pandemi bisa diputus.

“Terlebih, saat ini belum sepenuhnya aman."

"Masih ada varian Omicron yang sudah masuk ke sejumlah kota besar di Indonesia,” tutur dia.

Haryanto juga mewanti-wanti para kepala sekolah agar saat pelaksanaan PTM, siswa dan guru yang datang ke sekolah harus dipastikan kondisi kesehatannya.

“Yang flu, batuk, pilek, jangan berangkat."

"Biar mereka di rumah,” kata dia. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Wow! KAI Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif Murah, Harga Tiket Kelas Eksekutif Mulai Rp 25 Ribu

Baca juga: Bupati Purbalingga Resmikan Zakat Center Lazismu, Berharap Kolaborasi Atasi Kemiskinan

Baca juga: Diprotes Warga Karangtengah Banjarnegara, PT Geo Dipa Hentikan Sementara Proyek Panas Bumi Dieng

Baca juga: Ditangkap Polisi di Kertek Wonosobo, EN Akui Pesan Sepaket Tembakau Gorilla Via Instagram

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved