Penanganan Corona
Semarang Sudah Terapkan PTM 100 Persen, Siswa Belum Divaksin Boleh Ikut Belajar di Sekolah
Kepala sekolah dan guru di Kota Semarang memiliki tugas untuk memberikan pemahaman kepada orangtua agar anaknya segera divaksin.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang untuk jenjang SMP sudah mulai diberlakukan 100 persen dari kapasitas ruangan.
PTM jenjang SD masih berlaku 50 persen dari kapasitas ruangan.
Siswa yang belum divaksin tetap diperbolehkan mengikuti PTM.
Baca juga: Semarang Masih Kebobolan, Hendi: Bulan Ini Kasus Cenderung Naik, Muncul Klaster Perkantoran
Baca juga: Pegawai BPR Warga Tembalang Semarang Ini Nyambi Jualan Riklona, Alasan Cari Tambahan Uang
Baca juga: Ruas Baru Jalan Sriwijaya Semarang Masih Terkendala, Hendi: Kami Cari Solusi Depan TMP Giri Tunggal
Baca juga: Mulai Senin, PTM di Kota Semarang Full Day. Kapasitas Kelas SMP Boleh 100 Persen, SD Masih 50 Persen
Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, PTM 100 persen boleh diberlakukan jika seluruh tenaga pendidik sudah divaksin.
Kemudian, vaksinasi peserta didik sudah melebihi 80 persen.
Sedangkan, vaksinasi lansia melebihi 50 persen.
Artinya, sesuai SKB Empat Menteri, siswa SMP di Semarang sudah bisa mengikuti PTM 100 persen, meski ada yang belum divaksin.
"PTM 100 persen untuk SMP sudah dimulai."
"Meski ada yang belum divaksin, kalau mau PTM silakan," kata Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/1/2022).
Namun demikian, sambung dia, kepala sekolah dan guru memiliki tugas untuk memberikan pemahaman kepada orangtua agar anaknya segera divaksin.
Menurutnya, jumlah siswa SMP yang belum divaksin di masing-masing sekolah tidak banyak.
Hanya satu atau dua siswa yang belum disuntik vaksin.
Mereka bisa ikut vaksinasi susulan setiap saat.
"Kalau sudah masuk ingin vaksin setiap saat bisa."
"Sementara ini, setiap hari di SD ada vaksin."
"Anak-anak SMP yang belum vaksin, bisa langsung ke situ."
"Yang penting isi aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Lebih lanjut, Gunawan menilai, hari pertama PTM 100 persen di Kota Semarang berjalan lancar tanpa kendala.
Dia berharap, tidak ada klaster Covid-19 di sekolah seusai diterapkan PTM 100 persen.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan, Kota Semarang bisa menyelenggarakan PTM 100 persen secara baik sesuai instruksi Pemerintah Pusat.
Pengalaman PTM secara bertahap beberapa waktu lalu di Kota Semarang berjalan baik.
Itu bisa menjadi pedoman bagi sekolah agar tetap bisa menyelenggarakan PTM 100 persen secara baik pula.
"Dari dulu memang pada saat dilakukan PTM semuanya diuji coba trial error."
"Sekolah mana yang siap, sekolah mana yang belum."
"Yang belum, kami supervisi supaya mereka menyiapkan protokol kesehatannya."
"Menurut kami , sudah cukup belajar dari sebuah pengalaman dan siap menyelenggarakan PTM 100 persen," jelasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pendaftaran SNMPTN Dibuka, Ini Daya Tampung Prodi 2021 di Unsoed Purwokerto yang Bisa Jadi Referensi
Baca juga: 900 Aset Tanah Pemkab Purbalingga Belum Bersertifikat, Bupati Tiwi: Tahun Ini Harus Clear
Baca juga: Polisi Periksa Pemuda 18 Tahun Terkait Kematian Bocah 9 Tahun di Hutan Desa Wanaraja Banjarnegara
Baca juga: Curi Baterai Tower Sinyal di Wonosobo, Dua Pelaku Asal Jakarta Ini Terancam 9 Tahun Penjara