Fasilitas Penunjang Stadion Utama Kendal Rencananya Diperbaiki 2022, Angka di RAPBD Rp 2 Miliar

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Memburuknya sebagian besar fasilitas di Stadion Utama Kendal menjadi perhatian pemerintah setempat. 

Seperti misal trek lari, ruang olahraga beladiri, tribun penonton, hingga tempat olahraga atletik yang sudah tidak sepenuhnya layak sebagai penunjang olahraga.

Atas kondisi itu, Pemkab Kendal mencoba menganggarkan perbaikan beberapa fasilitas hingga Rp 2 miliar pada 2022.

Baca juga: Hasil Laga Pembuka Grup C Liga 3 Jateng, Persik Kendal Hajar PSDB United Demak, Skor 2-0

Baca juga: Produk Hasil Membina Pelaku Usaha Muda Kendal Mulai Dikenalkan, Contohnya Kerupuk Gendar Majic

Baca juga: Stok Vaksin untuk Dosis Dua Habis, Sekda Kendal: Tak Pengaruhi Jadwal Vaksinasi Dosis Pertama

Baca juga: Charlie Hospital Kendal Tak Lagi Layani Tes PCR, Disebut Dampak Penyesuaian Biaya Kemenkes

Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha, Senin (1/11/2021).

Moh Toha mengatakan, perbaikan stadion belum bisa dilakukan secara besar-besaran karena keterbatasan anggaran yang ada.

Rp 2 miliar diusulkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022 agar bisa disetujui.

Nantinya, dana itu akan dimaksimalkan untuk perbaikan fasilitas inti yang rusak termakan usia.

"Rehab bangunan wajah stadion diusulkan sekira Rp 2 miliar."

"Tidak semua fasilitas, mencakup yang penting dan yang sudah parah saja."

"Seperti trek lari yang ngelotok (mengelupas), perbaikan ruangan cabor juga," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/11/2021).

Kasi Peningkatan Prestasi Olahraga Disporapar Kabupaten Kendal, Zen Yukri Iswandaru menambahkan, beberapa fasilitas oenunjang olahraga yang perlu ditingkatkan adalah sarana latihan khusus.

Seperti fasilitas olahraga angkat besi dan beladiri hold yang belum dimiliki Kabupaten Kendal.

Beberapa fasilitas lain bersifat outdoor di stadion juga membutuhkan perbaikan.

Seperti lapangan bola volly, lapangan basket, fasilitas olahraga atletik, hingga rusun atau wisma atlet sebagai tempat pemusatan latihan. 

"Ada beberapa fasilitas penunjang olahraga di stadion yang perlu perbaikan."

"Ini untuk kenyamanan atlet dalam mengembangkan skill juga."

"Termasuk wisma atlet yang saat ini kami tidak punya," tutur Zen kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/11/2021).

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto merencanakan pembangunan dan revitalisasi 6 sarana penunjang olahraga dalam beberapa waktu ke depan.

Meliputi, pembangunan GOR Bahurekso dengan total anggaran Rp 32,3 miliar, pembangunan Youth Center Rp 8,5  miliar, revitalisasi Stadion Utama Kendal Rp 15,1 miliar.

Pembangunan atau peningkatan Wisma Atlet Rp 2,5 miliar, optimalisasi Stadion Madya Rp 1,1 miliar, dan pembangunan gedung sepak takraw Rp 3 miliar.

Pihaknya meminta dukungan kepada Kemenpora agar bisa membantu realisasi beberapa pembangunan prioritas di Kendal.

Dico mengatakan, revitalisasi Stadion Utama Kendal direncanakan sebagai pusat tempat latihan para atlet. 

Kata dia, rencananya juga akan dilakukan penambahan beberapa fasilitas serta sarana prasarana olahraga lainnya.

Pada tahap pertama, akan dilakukan perbaikan pada bagian bangunan utama stadion yang kondisinya sudah rusak.

Seperti bagian tribun, beberapa bangunan yang sudah miring, fasilitas lampu, dan lain sebagainya.

"Fasilitas penting terlebih dahulu yang segera diperbaiki."

"Ke depan untuk pengembangannya, kami ingin ada Youth Center Kendal, ada GOR yang terintegrasi menjadi satu, wisma atlet juga diperbaiki lagi."

"Jadi atletnya terisolasi di sana biar fokus latihan," terang Dico  kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/11/2021).

Bupati mengatakan, kedatangan Menpora beberapa waktu lalu menjadi angin segar untuk merealisasikan sejumlah rencana pembangunan.

Dengan harapan, Kemenpora mendukung penuh dalam rangka percepatan pembangunan agar bisa membawa dampak positif yang besar untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Kendal. (*)

Baca juga: Gempa Magetan Terasa Hingga Tawangmangu Karanganyar, PVMBG: Dipicu Aktivitas Sesar Minor

Baca juga: Pencuri Perkakas Pertukangan di Kebumen Dibekuk Polisi: Sebenarnya, Setelah Mencuri Takut, Pak

Baca juga: Banjir Rendam Rumah 360 KK di Cilacap, Warga di 131 Desa Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Baca juga: 51 Budaya Jateng Masuk WBTb Kemdikbud. Selain Mendoan, Ada Ebeg Banyumas dan Hik Solo