Berita Kesehatan

Ini Alasan DKK Karanganyar Bikin Gerakan Sergap Nyamuk: Hingga Pekan 40 Sudah Ada 235 Kasus

Kasus DBD terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu, Puskesmas Kebakkramat II, Puskesmas Jaten II, dan Puskesmas Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menandatangani komitmen gerakan Sergap Nyamuk di Aula Kelurahan Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Jumat (29/10/2021). 

"Yang sering terlewatkan itu tempat penampungan air di kulkas, dispenser, dan barang tidak terpakai di luar," jelasnya. 

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai 80 persen.

Selain mempercepat vaksinasi dalam upaya penanganan Covid-19, dia meminta supaya masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar untuk mencegah munculnya kasus DBD.

"Ini (Sergap Nyamuk), upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk menghindari munculnya penyakit," ungkapnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Ketua Geng Motor di Kebumen Ditangkap Polisi, Ada Sabu 4,86 Gram di Rumahnya

Baca juga: Banjir Rendam Rumah 360 KK di Cilacap, Warga di 131 Desa Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Baca juga: Longsor Kecil Mulai Terjadi, BPBD Banyumas Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Baca juga: Tunda Pembukaan CFD di Seputaran Alun-alun Purwokerto, Pemkab Banyumas Minta Warga Tetap Berolahraga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved