Penanganan Corona
Disdikbud Kendal Klaim PTM Terbatas Aman, Hasil Swab Antigen Lingkungan Sekolah Negatif Semua
Untuk mendorong disiplin protokol kesehatan, Disdikbud Kendal telah mengeluarkan surat penekanan protokol kesehatan kepada tiap satuan pendidikan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Dinkes bersama Disdikbud Kabupaten Kendal menggencarkan tes swab antigen kepada para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Setidaknya sudah ada ratusan siswa dari 13 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat menjalani tes swab antigen.
Seperti di SMP Negeri 1 Kendal, SMK Negeri 1 Kendal, dan MAN Kendal.
Hasilnya, Dinkes Kabupaten Kendal memastikan tidak ada siswa yang reaktif Covid-19.
Baca juga: Sepekan Babat Habis Eceng Gondok, Fokus di Kalibuntu dan Kaliaji - Cara Kendal Sambut Penghujan
Baca juga: Targetkan Turun ke Level 1 PPKM, Kendal Kejar Vaksinasi 70 Persen Warga Sasaran Tercapai Oktober
Baca juga: Pasca Tiga Ruang SMPN 3 Kaliwungu Terbakar, Ini Janji Bantuan Disdikbud Kendal
Baca juga: 3 Ruangan di SMP Negeri 3 Kaliwungu Kendal Terbakar, PTM Terbatas Jalan Terus
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, evaluasi PTM terbatas sampai saat ini menunjukkan hasil yang bagus.
Artinya, tingkat kepatuhan semua yang terlibat di sekolah berjalan lancar.
Hal itu diperkuat dengan hasil evaluasi tes swab antigen untuk mengetahui potensi penularan virus di lingkungan sekolah sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah lain.
Untuk mendorong disiplin protokol kesehatan, lanjut Wahyu, Disdikbud telah mengeluarkan surat penekanan protokol kesehatan kepada tiap satuan pendidikan.
Yakni agar mereka tetap komitmen dan konsisten dalam menjaga protokol kesehatan.
"Kalau semua ingin sekolah tatap muka berjalan terus, mau tidak mau harus komitmen serta konsisten pada prosedurnya."
"Swab antigen acak sudah dilakukan, hasilnya negatif," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (5/10/2021).
Wahyu menuturkan, tes swab antigen akan terus dilakukan secara berkala di sekolah-sekolah dengan menggandeng Dinkes.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menegaskan, hasil dari pelaksanaan tes swab antigen acak menunjukkan semua sampel negatif Covid-19.
Bahkan, pihaknya beberapa kali sudah mencoba memperkuat tes pengujian sampel swab dengan metode PCR.
"Sekira 13 sekolah sudah kami lakukan tes swab antigen secara acak."
"Setiap sekolah kami ambil sampel paling tidak sekira 50 siswa dan guru."
"Sampai saat ini semua negatif, ada yang kami uji sampel swab dengan PCR, hasil tetap negatif," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (5/10/2021).
Ferinando memastikan, skrining Covid-19 di lingkungan sekolah akan terus digencarkan untuk memastikan keamanan siswa dan tenaga pendidik dari paparan Covid-19.
Dengan skrining, pihaknya bisa mengetahui ada tidaknya potensi penularan virus secara lebih cepat.
Sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan lebih dini untuk menanggulangi penyebaran virus.
"Kami masih punya 15.000 alat tes antigen yang siap digunakan."
"Kami juga tengah melakukan pengadaan alat antigen yang berbeda sebagai pembanding."
"Tujuannya untuk memastikan kesehatan siswa dan tenaga pendidik," jelas Ferinando.
Disamping itu, Dinkes juga menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar dengan usia 12 tahun ke atas.
Saat ini, capaian vaksinasi pelajar di Kendal sudah mencapai 65 persen dari total target 35.800 pelajar SMP sederajat di Kabupaten Kendal. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: 75 Persen Wilayah Banjarnegara Zona Merah Longsor, Berikut Hasil Pemetaan Tim BPBD
Baca juga: Curah Hujan Oktober-November Diprediksi Tinggi, BPBD Banjarnegara Awasi Kecamatan Zona Merah Longsor
Baca juga: Basri Harus Jalani 7 Bulan Penjara, Inilah Babak Akhir Kasus Pencemaran Nama Baik Kodim Tegal
Baca juga: Rekomendasi DPRD Kota Tegal - Hentikan Sementara Proyek Kawasan City Walk, Harus Ada Studi Dahulu