Berita Banjarnegara
Jembatan Plipiran Banjarnegara Rampung, Akses Menuju Dieng Bakal Makin Mudah
Progres pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Kecamatan Madukara dengan Kecamatan Pagentan sudah mencapai 100 persen.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Progres pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Kecamatan Madukara dengan Kecamatan Pagentan sudah mencapai 100 persen. Proses pembangunan jembatan itu kerap menjadi tontonan warga setempat yang berkumpul di lokasi proyek.
Di akhir tahap pembangunan, mereka antusias menyaksikan langsung pengecoran jembatan.
Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, pekerjaan pengecoran, pelapisan atau pengaspalan sudah selesai. Pekerjaan berikutnya tinggal pembersihan.
"Sebagai finishing, kami akan kerahkan mobil damkar untuk membersihkan. Nunggu sebentar lagi, ini betonnya masih muda, nanti kita bersihkan kalau sudah keras," terangnya, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Warga Limbangan Tak Sabar Menanti Jembatan Plipiran Banjarnegara Selesai, Baru Capai 80 Persen
Baca juga: Jika Proyek Jembatan Plipiran Banjarnegara Selesai, Menuju Dieng Jadi Lebih Cepat, Tak Sampai Sejam
Baca juga: Rayakan Kemerdekaan RI, Pemkab Banjarnegara Beri Bantuan Pangan ke 20 Veteran
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Terus Menurun, Semisal Contoh di RSI Banjarnegara Ini
Budhi rupanya ingin segera meresmikan jembatan yang sudah lama dinanti itu.
Dia berharap, pembangunan jembatan tersebut bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
"Insyaallah, sekitar sepekan lagi, kami resmikan," katanya.
Pujianto, Kades Limbangan, menuturkan, warganya sudah tak sabar menanti peresmian jembatan tersebut. Begitupun warga di desa lain yang juga memanfaatkan akses jembatan tersebut.
Bahkan, kata dia, warganya ingin menganugerahkan gelar "Bapak Pembangunan Banjarnegara" untuk Bupati Banjarnegara saat ini.
"Ini aspirasi dari warga, bukan dari saya, yang ingin agar Bapak Bupati ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan Banjarnegara," katanya.
Selain akses warga, jembatan tersebut juga bisa dimanfaatkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan.
"Sehingga, akan mempersingkat jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng," katanya.
Perwakilan mahasiswa KKN dari UTY Yogyakarta, Aan Melasari, sangat kagum dengan penggarapan Jembatan Plipiran.
Mahasiswa jurusan teknik sipil itu merasa mendapatkan pengalaman di lapangan.
"Menurut kami, penggarapannya bagus dan rapih sekali. Alhamdulillah, kami bisa menyaksikan langsung, ini sangat menambah wawasan dan pengetahuan, bukan cuma yang kami pelajarin di bangku kuliah," ujar Aan diamii rekan-rekannya.
Baca juga: 3 Bulan, Residivis di Purbalingga Ini Lakukan 8 Kejahatan. Tertangkap Saat Curi Motor Penjual Tahu
Baca juga: Mal di Purwokerto Siap Dibuka, Bupati Banyumas Tak Wajibkan Pengunjung Tunjukkan Kartu Vaksin
Baca juga: Video Pembubaran Tasyakuran HUT RI Viral, Kades Kebonagung Kendal Minta Maaf: Itu Miskomunikasi
Baca juga: Data Kematian Akibat Covid di Kudus Tercatat 51 Kasus Per Hari, Begini Penjelasan Dinkes
Pembangunan Jembatan Plipiran masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp 14.197.181.000.
Sumber dana dianggarkan dari APBD kabupaten, sebesar Rp 6,7 miliar.
Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender. (*)