Berita Purbalingga
Nasib Koperasi Merah Putih di Purbalingga, Tunggu Kejelasan Modal dari Pusat
koperasi tersebut masih belum bisa melangkah lebih jauh karena masih menunggu kepastian permodalan
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Lima bulan sejak diresmikan, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Purbalingga Lor kini telah beroperasi. Namun, hingga saat ini koperasi tersebut masih belum bisa melangkah lebih jauh karena masih menunggu kepastian permodalan dari pusat.
Ketua KDKMP Purbalingga Lor, Wahyu Budi menjelaskan, pihaknya telah mengikuti seluruh petunjuk teknis dan pelaksanaan dari pusat. Namun, dinamika kebijakan yang terus berubah membuat pelaksanaan di daerah masih menunggu kejelasan.
"Rencana awal permodalan, kemarin di bank Himbara. Tapi informasi terbaru berubah lagi melalui Danantara dan PT Agrines. Saat ini kami masih menunggu arahan pastinya," jelasnya, Kamis (6/11/2025).
Meskipun demikian, Wahyu mengatakan KDKMP di Purbalingga Lor telah berjalan sejak dua bulan lalu dengan menggunakan modal yang bersumber dari simpanan pokok dan wajib anggota.
Baca juga: Pemkab Kebumen Salurkan Bansos dan Sarpras Pendidikan Senilai Rp 64,2 miliar
Adapun besaran simpanan pokok per anggota ialah Rp100 ribu. Sedangkan simpanan wajib yang dibayarkan setiap bulannya ialah Rp20 ribu.
"Alhamdulillah, meski masih dengan modal yang terbatas kita sudah berjalan. Dan saat ini sudah ada 38 anggota yang tergabung," katanya.
Wahyu mengatakan, koperasi tersebut saat ini mengelola dua unit usaha, yakni Agen 46 BNI dan simpan pinjam. Seluruh layanan pun dapat diakses melalui gerai koperasi yang terletak di eks gedung SD 3 Galor atau di Jalan Mayjend DI Panjaitan No.19A.
"Untuk Agen 46, kami menyediakan layanan pembayaran listrik, PDAM, pajak kendaraan hingga pajak PBB," katanya.
Menurutnya, saat ini seluruh operasional koperasi tersebut dijalankan sepenuhnya oleh pengurus, yang berjumlah lima orang.
"Kita buka mulai pukul 08.00-12.00 WIB, memang masih belum full, karena kita belum berani angkat karyawan sementara pengurus juga masih disibukan dengan aktifitas masing-masing," ujarnya.
Meski demikian, Wahyu mengatakan , setelah pukul 12.00 WIB atau pada sore hari , pihaknya juga bergerak secara non formal terkait layanan tersebut. Sehingga setiap transaksi yang dilakukan akan disetorkan dan dibukukan ke sistem di hari berikutnya.
"Jadi kita memang bagi-bagi tugas. Ada yang menyapa warga, nyari anggota dan standby di kantor," katanya.
Lebih lanjut, selain fokus pada dua unit usaha tersebut, kata Wahyu, koperasi juga telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, yakni Pertamina Patra Niaga dan Bulog.
"Kita sudah ada MoU dengan Pertamina Patra Niaga untuk pangkalan LPG. Rencana sebulan kita ambil 300 tabung atau sekitar 75 tabung per minggunya," ucapnya.
Sedangkan Bulog, kerja sama akan diarahkan pada gerai sembako.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Koplur-merah-putih-purbalingga-lor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.