Berita Banjarnegara Hari Ini
Warga Limbangan Tak Sabar Menanti Jembatan Plipiran Banjarnegara Selesai, Baru Capai 80 Persen
Pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan itu terus dikebut.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat atau wisatawan yang ingin ke Dieng melalui Kabupaten Banjarnegara bakal semakin mudah.
Pemkab Banjarnegara mempersingkat perjalanan menuju Dieng dengan membuka akses melalui Desa Limbangan, Kecamatan Madukara.
Pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan itu terus dikebut.
Kabar baiknya, progres pembangunan jembatan itu telah mencapai sekira 80 persen.
Baca juga: Momentum Gubernur Jateng ke Banjarnegara, Ganjar: Terima Kasih Pak Bupati
Baca juga: Ini Alasan Eka Bikin Buku Aja Magiz di Pagentan Banjarnegara, Banyaknya Berat Badan Bayi Rendah
Baca juga: RSI Banjarnegara Bakal Dijadikan RS Covid-19, Agus Ujianto: Kami Harus Siap dan Mau
Baca juga: Bisa Tiru Cara Petani Banjarnegara Ini, Ruswanto Usir Tikus Gunakan Ular dari Pelepah Daun Pisang
Kades Limbangan, Pujianto menuturkan, warganya sudah tak sabar menunggu jembatan jadi.
Mengingat, fungsi jembatan itu sangat strategis bagi masyarakat.
Selain menunjang kegiatan ekonomi warga ke kota, jembatan itu sekaligus menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan.
Sehingga jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng akan lebih singkat.
“Jalur ini nanti akan jadi primadona, sangat dibutuhkan warga untuk memudahkan akses ke kota sekaligus jalur wisata ke Dieng," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (9/7/2021).
Proses pembangunan jembatan itu pun menjadi tontotan warga sekitar.
Maklum, mereka selama ini belum pernah menikmati jembatan bagus.
Noto misalnya, bersama warga lainnya semangat bergotong royong membangun jembatan darurat di sisi jembatan baru yang sedang dibangun.
Sehingga kendaraan roda dua tetap bisa melintas.
Jembatan sementara dari bambu yang hanya kuat dilewati sepeda motor itu cukup membantu mobilitas warga.