Iduladha 2021

Masih Tutup, Masjid Agung Solo Tak Gelar Salat Iduladha Berjemaah untuk Umum

Masjid Agung Solo memutuskan tak menggelar salat Iduladha untuk umum, Selasa (20/7/2021).

Editor: rika irawati
TRIBUNJATENG/DOK
Suasana Masjid Agung Solo di kawasan Keraton Solo, Rabu (31/1/2018). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Masjid Agung Solo memutuskan tak menggelar salat Iduladha untuk umum, Selasa (20/7/2021).

Mereka mengimbau warga melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing.

Takmir Masjid Agung Solo mengatakan, kebijakan ini sesuai surat edaran Wali Kota Solo dan Kementerian Agama Surakarta.

"Karena (Masjid Agung) ditutup Satgas Penanganan Covid-19 sampai tanggal 20 Juli 2021, ya tidak mengadakan salat Iduladha untuk umum," kata Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Pandemi Covid Belum Teratasi, Kemenag Solo Imbau Warga Gelar Salat Iduladha di Rumah

Baca juga: Mas Wali Kota Solo Positif Covid: Tidak Ada Gejala Apapun. Anak dan Istri Negatif

Baca juga: Berujung Minta Maaf, Pemuda asal Banjarsari Solo Komentar Negatif di Medsos Ambulans Dilempar Batu

Baca juga: Terminal Tirtonadi Solo Sediakan Layanan Swab Antigen bagi Penumpang Bus AKAP, Harganya Rp 90 Ribu

Basid menerangkan, baru tahun ini Masjid Agung Solo tidak mengadakan salat Iduladha untuk umum secara berjamaah.

"Tahun lalu, kami mengadakan salat Iduladha. Baru tahun ini kami tidak mengadakan," terang dia.

Basid mengatakan, terkait kebijakan ini, pihaknya telah menyosialisasikan ke masyarakat.

Pihaknya juga akan menutup dua pintu masuk Masjid Agung, yakni di sisi selatan dari Pasar Klewer dan pintu utama dari Alun-alun Keraton Solo, pada Selasa (20/7/2021).

"Jadi, dua pintu masuk ke Masjid Agung yang ke alun-alun dan Pasar Klewer kami tutup. Memang tidak diadakan (salat Iduladha)," kata dia.

"Kalau untuk anak-anak pondok, selama ini, salat lima waktu tetap diadakan walaupun ditutup. Untuk salat Iduladha, tidak diadakan," sambung dia.

Tunggu sapi kurban dari Jokowi

Sementara, kegiatan penyembelihan hewan kurban di masjid tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (21/7/2021).

Pihaknya berharap, Presiden Jokowi kembali berkurban sapi di Masjid Agung Solo seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

"Penyembelihan hari kedua Iduladha. Mudah-mudahan dapat sapi kurban dari Presiden Jokowi. Biasanya dapat (sapi kurban Presiden Jokowi). Sekarang baru terkumpul empat ekor sapi," ungkap Basid.

Baca juga: Masih Dievaluasi, Pemerintah Umumkan Kelanjutan PPKM Darurat Dua Tiga Hari Lagi

Baca juga: PMI Purbalingga Dirikan Dapur Umum, Siapkan Makanan untuk Warga Isolasi Mandiri di Tiga Kecamatan

Baca juga: Apresiasi, PKB Jateng Beri Tali Asih ke Petugas Pemulasara Jenazah Pasien Covid di 35 Kabupaten/Kota

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di DPD Golkar, Bupati Cilacap Ingatkan Warga Pentingnya Vaksinasi Covid dan Prokes

Basid mengatakan, daging kurban nantinya akan langsung didistribusikan panitia kepada masyarakat yang membutuhkan dan anak yatim.

Sehingga, pembagian daging kurban tidak dilakukan di Masjid Agung Solo. Hal tersebut untuk menghindari kerumunan massa.

"Jadi, nanti daging kurban langsung didistribusikan panitia. Tidak dibagi di Masjid Agung," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama Kota Surakarta mengimbau masyarakat tidak menyelenggarakan salat Iduladha secara berjamaah pada Selasa (20/7/2021).

"Kami sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menyelenggarakan salat Id berjamaah," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur, Rabu (14/7/2021).

Menurut Hidayat, kebijakan ini diambil karena Solo masuk dalam situasi pandemi level empat atau tingkat penyebaran Covid-19 sangat tinggi.

Merujuk pada surat edaran Wali Kota Solo Nomor 067/2189 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 067/2083 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Solo.

Dalam SE Nomor 3 Huruf C angka 7 huruf I angka 3) diubah menjadi: Meniadakan Shalat Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M di masjid/musala yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan, atau tempat umum lainnya.

Baca juga: Dulu Sangat Populer dan Susah Dicari. Sekarang, Begini Nasib Janda Bolong di Tegal

Baca juga: KABAR DUKA, Anggota DPRD Kota Semarang Wiwin Subiyono Tutup Usia saat Jalani Perawatan Covid

Baca juga: Alhamdulillah, Tunggakan Insentif Tahun 2020 untuk Nakes Kudus Sudah Dibayar. Capai Rp 9,3 Miliar

Baca juga: Pemkab Kebumen Siapkan Bansos untuk 5000 UMKM, Dicairkan Setelah PPKM Darurat Rampung

Kemudian, mengimbau masyarakat untuk melantunkan takbir di rumah masing-masing.

Apabila akan diadakan kegiatan takbir di masjid/musala agar dilaksanakan sebatas oleh pengurus takmir paling banyak tiga orang dan disiarkan melalui pengeras suara/virtual.

Sehingga jemaah masjid/musala dapat mengikuti di rumah masing-masing. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masjid Agung Solo Tidak Gelar Shalat Idul Adha Berjemaah".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved